Kata dia, uang rupiah merupakan simbol kedaulatan dan juga pemersatu Indonesia.
"Uang sebagai pemersatu itu digunakan dari ujung Papua sampai Lhokseumawe itu sama rupiah," terangnya.
Sedangkan paham rupiah merupakan perwujudan kemampuan memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.
Langkah nyata untuk paham rupiah adalah dengan bertransaksi, berbelanja, dan berhemat.
Sementara itu, pejabat BI Jabar lainnya, Tri Septiadi menyampaikan, pihaknya menerima penukaranuang rusak.
Baca Juga: Peringati HKN ke-58, Kadinkes Bandung Beberkan program Prioritas
Dia menjelaskan, ada dua tipe uang rusak yang bisa diterima untuk ditukarkan di Bank Indonesia.
Yang pertama, uang rusak yang bisa ditukar adalah uang rusak yang fisiknya lebih besar dari 2/3 dan ciri uang dapat dikenali keasliannya.
"Masih satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap," lanjutnya.
Kedua, uang rusak yang bisa ditukarkan adalah uang rusak tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada uang kertas lengkap dan sama.