PRFMNEWS - Para perajin tahu di Jawa Barat berencana melakukan aksi mogok produksi imbas harga kedelai yang tak terkendali.
Meski saat ini harga kedelai mulai tinggi, Sekretaris Jendral Asosiasi Pedangan Pasar Tradisional (Appetra), Jawa Barat Muslim Arif memastikan saat ini stok tahu dan tempe masih tersedia di pasar.
"Informasi dari teman-teman di lapangan itu mereka akan mogok produksi pada tanggal 17 sampai 19 Oktober minggu depan," kata Muslim saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa, 11 Oktober 2022.
Kata dia, setelah aksi mogok nantinya para perajin tahu tempe mengaku akan menaikan harga jualnya.
Harga tahu dan tempe akan naik jika usai aksi mogok produksi harga kedelai tak ikut turun.
"Seperti biasa, di tanggal 20 mau tak mau para perajin menaikan harganya," katanya.
"Sekarang tahu yang satu bungkus isi 10 itu Rp8 ribu, besar kemungkinan mungkin pekan depan itu jadi Rp10 ribu," paparnya.