Harga Tahu dan Tempe di Pasar Diprediksi Naik Pada Pekan Depan Usai Aksi Mogok Produksi Perajin Tahu Tempe

- 12 Oktober 2022, 10:00 WIB
Seorang perajin tahu dan tempe mencetak produk tahunya yang berbahan baku kedelai di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Seorang perajin tahu dan tempe mencetak produk tahunya yang berbahan baku kedelai di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten /Antara/Mansyur

PRFMNEWS - Para perajin tahu di Jawa Barat berencana melakukan aksi mogok produksi imbas harga kedelai yang tak terkendali.

Meski saat ini harga kedelai mulai tinggi, Sekretaris Jendral Asosiasi Pedangan Pasar Tradisional (Appetra), Jawa Barat Muslim Arif memastikan saat ini stok tahu dan tempe masih tersedia di pasar.

"Informasi dari teman-teman di lapangan itu mereka akan mogok produksi pada tanggal 17 sampai 19 Oktober minggu depan," kata Muslim saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa, 11 Oktober 2022.

Baca Juga: Siap-Siap ! Tahu dan Tempe Akan Hilang dari Pasaran Mulai Senin Depan, Paguyuban: Kita Mogok Produksi

Kata dia, setelah aksi mogok nantinya para perajin tahu tempe mengaku akan menaikan harga jualnya.

Harga tahu dan tempe akan naik jika usai aksi mogok produksi harga kedelai tak ikut turun.

"Seperti biasa, di tanggal 20 mau tak mau para perajin menaikan harganya," katanya.

"Sekarang tahu yang satu bungkus isi 10 itu Rp8 ribu, besar kemungkinan mungkin pekan depan itu jadi Rp10 ribu," paparnya.

Baca Juga: Perajin Tahu Tempe di Jabar Kembali Menjerit Karena Harga Kedelai yang Melejit Hingga Banyak yang Merugi

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x