Network
PRFMNEWS - Kasus tewasnya seorang ibu rumah tangga dan dua orang anaknya di Garut akhirnya terungkap pihak kepolisian.
Polres Garut mengungkapkan tewasnya para korban berdasarkan dari hasil autopsi yang dilakukan.
Hasil autopsi disampaikan langsung oleh Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono dalam konferensi pers.
Baca Juga: Geger, Penemuan Mayat Ibu dan Dua Anak di Sebuah Rumah di Tarogong Kidul Garut
Wirdhanto Hadicaksono menuturkan bahwa penyebab korban tewas adalah diracun untuk dua anak dan ibunya melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.
"Hasil autopsi dari ketiga jenazah yang meninggal, untuk yang anak-anak hasil autopsinya diketahui penyebab meninggalnya adalah indikasi keracunan, sedangkan ibunya mengalami luka di bagian leher, seperti bekas gantung diri," ucap Wirdhanto Hadicaksono, dalam konferensi pers, seperti dikutip prfmnews.id dari Antara, Senin, 18 April 2022.
Diketahui korban adalah seorang ibu rumah tangga berusia 29 tahun, anak pertama 5 tahun dan anak kedua 11 bulan, ditemukan tewas oleh suami korban yang saat kejadian sedang tak di rumah.
Baca Juga: Unik! Jalan Berlubang Berbentuk 'Hati' di Garut Ini Bikin Baper
Baca Juga: Tahun Ini, Pembangkit Listrik Tenaga Angin akan Dibangun di Garut Selatan
Hasil autopsi memang menunjukan akurasi dari hasil olah TKP di rumah korban, ditemukan sisa minuman yang sudah dicampur racun dan terdapat sidik jari ibunya.
Dugaan sementara menurut Wirdhanto, kedua anak tersebut diracun lebih dahulu baru kemudian ibunya melakukan bunuh diri.
"Setelah kedua anaknya meninggal, pelaku kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," jelas Kapolres Garut.
Baca Juga: Aiptu Jailani, Polisi Gresik yang Pernah Tilang Istri Sendiri Meninggal Dunia
Baca Juga: Tata Cara dan Syarat Lengkap Penukaran Uang Baru Lebaran 2022 di Kantor BI Jabar Kota Bandung
Aksi nekat ini diduga dilatarbelakangi rasa cemburu korban kepada suami yang dianggap berselingkuh dengan wanita lain, hal tersebut didapat dari percakapan pada HP suami korban.
Kapolres juga menjelaskan sampai kini tidak ada indikasi keterlibatan suami korban dalam tewasnya istri dan dua orang anaknya tersebut.***
