Intens Komunikasi, Resep Kepala Daerah di Jabar Tangani Covid-19

- 9 Juni 2020, 14:25 WIB
 Walikota Bandung Oded M. Danial saat acara seremonial penerimaan tenaga medis di rumah singgah P4TK IPA Bandung, Selasa (12/5/2020).*
Walikota Bandung Oded M. Danial saat acara seremonial penerimaan tenaga medis di rumah singgah P4TK IPA Bandung, Selasa (12/5/2020).* /HUMAS KOTA BANDUNG


BANDUNG, (PRFM) - Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengaku kepala daerah di Jawa Barat (Jabar) tidak ada satupun yang memiliki pengalaman menangani pandemi. Namun, berkat soliditas dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota penanganan Virus Corona (Covid-19) menjadi lebih terarah dan optimal.

Oded mengatakan, sejak awal pihaknya menyadari bahwa menghadapi Covid-19 harus membangun soliditas internal dan eksternal. Pihaknya sejak awal kasus ini muncul, bersama jajaran Pemkot Bandung dan Forkompimda langsung membentuk Satgas Penanganan Covid-19.

“Kemudian, sesuai perjalanan waktu, ketika sudah ada kebijakan dari pusat yang kemudian kebijakan itu digulirkan saudara Gubernur Jabar, kita bergabung kepada kebijakan itu, yaitu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Bandung Raya (sekarang menjadi PSBB proporsional),” katanya di Bandung, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga: DPR Larang Pembelajaran Tatap Muka di Daerah yang Belum Masuk Zona Hijau

Menurutnya Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Bupati/Wali Kota kompak dan intens membangun komunikasi serta koordinasi sejak awal untuk membahas penanganan dan perkembangan Covid-19.

“Kita terus berkoordinasi dengan para kepala daerah di Bandung Raya walaupun lebih banyak lewat telepon. Dengan Gubernur juga sama intens berkomunikasi,” katanya.

Oded mengaku suasana kompak antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota ini membuat pihaknya tenang dan bisa mengakselerasi kebijakan penanganan Covid-19 dengan baik.

“Artinya, kalau komunikasi, koordinasi, alhamdulillah saya dan dengan segala kebijakan strategis saya rasa tidak menemukan masalah. Rasanya enjoy dan baik .Apalagi secara hubungan pribadi (dekat) dengan Gubernur sehingga saya bisa telepon beliau, kita suka teleponan langsung. Alhamdulillah juga, kalau terkait Kota Bandung, beliau juga selalu nanya,” kata dia.

Oded mengaku Kota Bandung begitu diperhatikan terlebih ketika Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dinyatakan positif terkena Covid-19. Ridwan Kamil dan para kepala daerah makin rutin menanyakan perkembangan.

“Mereka prihatin, terutama gubernur. Apalagi waktu itu juga kan Pak Gubernur pernah ada di tempat yang sama [klaster tempat Yana terpapar],” ujar Oded.

Baca Juga: PT Jaswita Mulai Lakukan Persiapan Pembukaan Lokasi Wisata

Walau dengan kesibukan masing-masing, koordinasi dan komunikasi terbangun lancar selama 24 jam baik dengan gubernur maupun kepala daerah yang lain.

“Dengan Bupati Sumedang misalnya, beliau pernah menelepon saya pukul satu malam karena ada persoalan terkait Covid-19. Alhamdulillah, karena komitmen, kita selesaikan waktu itu juga,” katanya.

Dengan pola penanganan yang terarah dan sistematis, ditambah kekompakan para kepala daerah Oded termasuk yang optimis apa yang dilakukan Jabar bisa menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam menangani Covid-19.

“Saya optimis tidak ada satu pun pekerjan, seberat apapun, kalau ditangani dengan kebersamaan, soliditas kerja, harmoni dengan berbagai unsur, insya Allah kita bisa menghadapi ini semua,” ujarnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x