Network
BANDUNG,(PRFM) - Pemerintah Kota Bogor memutuskan melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa transisi selama satu bulan ke depan.
PSBB transisi proporsional ini diberlakukan mulai Jumat, 5 Juni 2020.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan, keputusan tersebut diambil lantaran masih ada penambahan kasus COVID-19.
Baca Juga: Wagub Uu Tinjau Kesiapan Masjid Agung Kota Tasikmalaya Jelang AKB
Menurutnya, PSBB transisi proporsional ini diberlakukan, sembari menyiapkan dan memastikan sektor-sektor yang dikecualikan maupun yang tidak dikecualikan saat PSBB, pada saat nanti beroperasi kembali, betul-betul siap menerapkan protokol kesehatan saat adaptasi kebiasaan baru (AKB).
"Kita belum terapkan adaptasi kebiasaan baru, kita butuh masa transisi untuk memastikan bahwa bidang-bidang yang dikecualikan maupun yang tidak, bisa beroperasi dengan baik sesuai protokol kesehatan," kata Dedie saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 4 Juni 2020.
Baca Juga: Jabar Gaungkan Adaptasi Kebiasaan Baru, Aher: Harus Hati-Hati
Dedie mengatakan, secara epidemiologi dari data yang dihimpun Gugus Tugas, rasio penyebaran COVID-19 di Kota Bogor mengecil yakni mencapai 0,5 persen.
Menurutnya, jika dilihat dari grafik, perkembangan penyebaran virus Corona di daerahnya relatif landai, namun masih ada penambahan kasus.
Maka dari itu, kata dia PSBB transisi proporsional menjadi opsi terbaik saat ini.
"Kalau dilihat dari elastisitas grafik penyebaran (Corona) relatif landai, tapi masih ada kasus tambahan. Jadi kita coba maksimalkan upaya pencegahan disamping melakukan persiapan menuju era normal baru," katanya.***
