BANDUNG, (PRFM) – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim mengaku jika pasar di wilayahnya jelang hari raya Idulfitri 1441 H/2020 ini cenderung lebih ramai dibanding biasanya. Hal itu dikarenakan warga yang hendak membeli kebutuhan pokok jelang lebaran.
Terlebih, sebagian PNS golongan III dan pegawai swasta sebagian telah mendapat tunjangan hari raya (THR). Ia menambahkan, beberapa warga pun telah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
“Pasar cukup dipadati karena ingin membeli kebutuhan pokok, jadi kita dilematis juga saat melaksanakan PSBB, di satu sisi kebutuhan masyarakat jelang hari raya tinggi,” paparnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (23/5/2020).
Baca Juga: Tidak Bisa Mudik Lebaran, Ini Tips Tetap Bahagia dari Pusat Konseling Unpad
Terkait dengan pemudik, Dedie mengatakan karakteristik warganya mirip dengan Bandung. Ia menyebut, lebih banyak pemudik yang keluar ketimbang pemudik yang masuk ke dalam Kota Bogor.
“Bogor mirip dengan Bandung, banyak orang yang mudik ke luar. Kalau yang masuk itu mungkin bukan dalam konteks mudik besar-besaran. Tipikal kota Bogor ini tipikal orang yang keluar mudik,” ungkap dia.
Baca Juga: Kemendagri: Pelaksanaan Pilkada Serentak Tantangan di Tengah Pandemi
Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kota Bogor, Dedie menambahkan pihaknya telah menyiapkan RW siaga. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah melihat pergerakan orang yang masuk ke wilayahnya.
“Kita juga menyiapkan RW siaga corona, bahkan ada beberapa RW yang membangun sendiri ruang isolasi mandiri di beberapa RW. Tinggal di kontrol oleh masing-masing masyarakat, kalau ada yang datang dari luar kota daerah pandemi tentu harus mengikuti protokol kesehatan,” tutupnya.