Tahun Ini, Volume Kendaraan Pemudik di Jawa Barat Turun Hingga 75%

- 22 Mei 2020, 11:40 WIB
POLISI mengarahkan bus ke pintu keluar Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat 24 April 2020, saat penerapan penyekatan menyusul adanya larangan mudik guna mencegah penyebaran COVID-19.*
POLISI mengarahkan bus ke pintu keluar Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat 24 April 2020, saat penerapan penyekatan menyusul adanya larangan mudik guna mencegah penyebaran COVID-19.* /ANTARA

BANDUNG, (PRFM) – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyebut dibandingkan dengan tahun lalu pada H-7 hingga H-4 jelang hari raya idulfitri kendaraan yang melintas di Jawa Barat menurun hingga 75%.

Namun demikian, Kepala Dishub Jabar, Hery Antasari mengatakan masih ada beberapa warga yang memaksa mudik, khususnya yang melewati jalur Pantura. Untuk itu, pihaknya terus melakukan pemantauan dan penindakan terhadap warga yang memaksa mudik.

“Kelihatannya fokusnya masih di Pantura untuk pengendara yang masih memaksakan diri untuk mudik itu. Meskipun jumlahnya pada head to head di hari yang sama sejak H-7 sampai H-4 jauh menurun untuk hari yang sama dengan tahun lalu itu sampai 75%,” tuturnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (22/5/2020).

Baca Juga: Kepolisian Jambi Mintai Keterangan Pemenang Lelang Motor Listrik Rp2,5 Miliar

Sementara itu, untuk jalur tengah maupun selatan, Hery menyebut kondisi lalu lintasnya masih cenderung lengang. Tapi ia menyebut sejak H-4 lebaran grafik lalu lintas di kawasan selatan mulai meningkat.

“Kelihatannya fokusnya masih di Pantura untuk pelaku yang masih memaksakan diri untuk mudik itu. Meskipun jumlahnya pada head to head di hari yang sama sejak H-7 sampai H-4 jauh menurun untuk hari yang sama dengan tahun lalu itu sampai 75%,” ujar Hery.

Baca Juga: LAPAN Sebut Jelang Lebaran Ada Asteroid yang Dekati Bumi

Diketahui, sedikitnya ada 238 cek poin maupun penyekatan yang dikelola oleh provinsi dan kota/kabupaten se-Jawa Barat. Ia menyebut, pihaknya pun akan menambah titik pemantauan di jalur tikus non arteri maupun tol untuk meminimalisir pemudik.

“Semaksimal mungkin kita sudah mengidentifikasi itu untuk kita evaluasi untuk penempatan beberapa titik baru. Kemarin Kementerian Perhubungan sudah mengusulkan titik penyekatan baru,” ungkapnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x