Atasi COVID-19, Wagub Jabar : Semua Harus Ikut Andil

- 13 April 2020, 06:31 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.*HUMAS JABAR
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.*HUMAS JABAR /

BANDUNG,(PRFM) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, dalam penanganan COVID-19 perlu keterlibatan masyarakat. Kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan physical maupun social distancing dan tidak mudik, amat krusial dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Dalam penanggulangan COVID-19, pemerintah ingin seluruh masyarakat ikut andil dari mulai kiai, relawan-relawan, dan sekarang Pak Sekda atas nama pemerintah (provinsi) minta bantuan kepada organisasi masa yang punya legalitas, supaya benteng pencegahan COVID-19 tidak jebol. Kita kuat karena bersama," kata Kang Uu, Minggu (12/4/2020).

Baca Juga: Dexa Medica Donasikan Obat-obatan Bagi Pasien COVID-19

"Sebenarnya ormas apapun yang punya niat baik untuk jadi relawan sah-sah saja. Karena yang minta Pak Sekda atas nama pemerintah, maka secara resmi minta kepada organisasi yang legal (tidak terlarang)," tambahnya.

Apalagi Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar saat ini mempraktikan konsep Penthahelix dengan menggandeng lima unsur, yaitu ABCGM (Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media), dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan.

Kang Uu mengimbau masyarakat untuk mengikuti semua imbauan pemerintah, terutama soal larangan mudik dan piknik. Kesadaran masyarakat untuk tidak mudik menjadi hal krusial saat ini untuk mempersempit ruang gerak Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARSCoV-2), penyebab COVID-19.

Baca Juga: Curhat Penggali Kubur Saat Makamkan Jenazah COVID-19 di TPU Cikadut

"Pola hidup bersih dan sehat, diam di rumah, cuci tangan dengan benar, social distancing, tidak boleh mudik, jangan kumpul dengan banyak orang, ini merupakan benteng yang sangat diandalkan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.

Pemda Provinsi Jabar sendiri sudah mengeluarkan maklumat larangan mudik dan piknik. Kemudian, memberlakukan prosedur tetap kesehatan di terminal, bandara, dan stasiun, untuk memastikan pemudik tidak terpapar Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2), virus penyebab COVID-19.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x