Gubernur Jabar Ridwan Kamil Resmikan RSUD via Video Conference

- 4 April 2020, 22:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan RSUD Pandega Pangandaran secara jarak jauh melalui Video Conference dari Gedung Pakuang, Kota Bandung, Sabtu (4/4/2020).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan RSUD Pandega Pangandaran secara jarak jauh melalui Video Conference dari Gedung Pakuang, Kota Bandung, Sabtu (4/4/2020). /Dok Humas Pemprov Jabar


BANDUNG, (PRFM) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran secara virtual melalui Video Conference dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (4/4/2020).

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini memutuskan meresmikan RSUD secara jarak jauh mengingat saat ini Jawa Barat sedang kampanye Physichal Distancing dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 yang menghindari kegiatan bersifat kerumunan.

Meski dari jarak jauh, Kang Emil mengaku senang dapat memberi nama rumah sakit daerah pertama di Pangandaran. Nama Pandega sendiri merupakan sumbangsih dari Kang Emil.

“Pandega juga artinya seperti ‘yang menjaga’. Mudah-mudahan rumah sakit ini menjadi Pandega menjaga kesehatan warga Pangandaran,” ujar Kang Emil dalam keterangan Resmi Pemprov Jabar yang diterima Redaksi PRFM, Sabtu (4/4/2020).

Baca Juga: Terbitkan Surat Edaran, Kemenag Imbau Masyarakat Tunda Acara Nikah

Kang Emil mengimbau agar Pemkab Pangandaran menyiapkan RSUD Pandega dalam menghadapi puncak pandemi yang diprediksi para ahli akan terjadi April - Mei 2020 ini.

Secara khusus, Kang Emil minta pengelola menyediakan satu lantai khusus untuk merawat pasien COVID-19.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan RSUD Pandega Pangandaran secara jarak jauh melalui Video Conference dari Gedung Pakuang, Kota Bandung, Sabtu (4/4/2020).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan RSUD Pandega Pangandaran secara jarak jauh melalui Video Conference dari Gedung Pakuang, Kota Bandung, Sabtu (4/4/2020). Dok Humas Pemprov Jabar.

“Segera manfaatkan rumah sakit itu dalam kondisi ini. Saya lihat rumah sakitnya bagus sekali. Sekarang konversi saja jadi RS COVID-19 dulu. Tolong segera gunakan, siapkan satu lantai minimal untuk COVID-19,” kata Kang Emil.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, RSUD Pandega dibangun selama dua tahun dan menghabiskan dana sekitar Rp400 miliar dari APBD kabupaten dan provinsi.

Kehadiran RSUD Pandega menurutnya sangat memudahkan warga Pangandaran mengakses pelayanan kesehatan. Selama ini, warga Pangandaran lebih memilih berobat ke rumah sakit di Banyumas dan Purwokerto, Jawa Tengah karena jaraknya lebih dekat.

Baca Juga: Mendagri Instruksikan Kepala Daerah Percepat Realokasi Anggaran

Sementara rumah sakit terdekat di Jabar ada di Kota Banjar berjarak 67 kilometer, dan Kabupaten Ciamis berjarak 93 kilometer.

“Di sini kebanyakan (warga) berobat ke Jawa Tengah, ke Banyumas dan Purwokerto. Mudah-mudahan sekarang dengan dioperasikan rumah sakit ini akan menjadi fasilitas (pelayanan kesehatan) masyarakat Pangandaran,” ungkap Jeje.

RSUD Pandega Pangandaran memiliki 170 tempat tidur perawatan, layanan fisioterapi, layanan persalinan, perawatan anak, PCU, poliklinik, hingga gudang farmasi. Untuk COVID-19, Jeje menyediakan enam ruang isolasi pasien.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x