Network
BANDUNG,(PRFM) - Sesuai restu dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumedang memberlakukan karantina wilayah parsial di semua kecamatan. Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan menyebutkan hal ini dilakukan karena pihaknya terus kedatangan pemudik yang pulang ke Sumedang.
"Saat ini ternyata data dari Dinkes Kabupaten Sumedang kemarin ODP (orang dalam pemantauan) karena orang-orang yang baru datang kita jadikan ODP terutama dari zona merah itu terdaftar 1.800. Tapi siangnya kami kemarin video conferencee di setiap kecamatan itu rata-rata ada 3.500, berarti lebih dari 15 ribu," ucap Erwan saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu (1/4/2020).
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Bantuan 30 Ribu APD kepada Pemerintah Pusat
Pemerintah Kabupaten Sumedang telah melakukan Rapid Test pada Minggu (29/3/2020). Hasilnya, seorang warga kecamatan Paseh dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Menurut Erwan, warga yang terpapar COVID-19 tersebut merupakan warga Sumedang yang baru pulang dari Jakarta.
"Walaupun itu baru rapid test, kami langsung kemarin melakukan swab test, dan belum ada hasil karena cukup lama untuk hasil swab test ini untuk memastikan," ujarnya.
Disebutkan Erwan, untuk warga yang positif COVID-19 ini pun sudah dikarantina dan sekarang kondisinya semakin baik.
Erwan menjelaskan untuk wilayah yang memberlakukan karantina wilayah parsial pada awalnya difokuskan di daerah yang berbatasan dengan kota/kabupaten lain. Namun karena seiring peningkatan jumlah pemudik dan ODP, maka karantina wilayah parsial diberlakukan di semua kecamatan.
Baca Juga: Titik Banjir Terparah di Dayeuhkolot ada di Desa Bojong Asih
