Network
BANDUNG,(PRFM) - Menteri Agama sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) terkait izin Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai lokasi keberangkatan dan kepulangan jamaah haji asal Jawa Barat tahun 2020 ini.
Untuk memantau kesiapan BIJB Kertajati, pada Kamis (13/2/2020) kemarin, rombongan Komisi V DPRD Jawa Barat mendatangi bandara yang berada di Kabupaten Majalengka tersebut. Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengaku, dalam lawatannya ke BIJB Kertajati, pihaknya melakukan pertemuan dengan direksi BIJB Kertajati dan juga Angkasa Pura.
"Alhamdulillah secara teknis mereka sudah siap dan sudah dilakukan uji teknis persoalan dasar di landasan untuk bisa didarati dan diterbangi pesawat (boeing) 747 yang paling besar itu, dan tidak ada masalah serta sarana-sarana teknis lainnya sudah siap," ucap Hadi saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (18/2/2020).
Baca Juga: Pemprov Jabar Kirimkan 10 Ribu Masker untuk Warga Jabar di Hongkong
Disebutkan Hadi, rencananya kloter pertama embarkasi Jawa Barat akan terbang melalui BIJB Kertajati pada 26 Juni 2020.
Sebelum ditetapkannya BIJB Kertajati sebagai embarkasi haji, jamaah haji asal Jawa Barat biasanya melakukan penerbangan dari Bandara Soekarnohatta, Tangerang. Sebelum menuju Bandara Soekarnohatta biasanya para jamaah akan singgah dulu di asrama haji, Bekasi.
Sedangkan kini, di sekitaran BIJB belum ada asrama haji. Pasalnya, asrama haji yang dibangun baru bisa selesai dan bisa digunakan pada 2021 mendatang.
"Jadi ini ada masa peralihan yang sedikit atau banyak yang membuat tidak nyaman, dan itu jadi catatan buat kita," tegasnya.
