Meski Kasus Covid-19 di Garut Meningkat Signifikan, Pembatasannya Tak Akan Seketat Bandung

- 18 Juni 2021, 17:26 WIB
 Bupati Garut Rudy Gunawan, saat memimpin Rapat Masa Darurat Covid-19, di Ruang Pamengkang Pendopo Garut, Sabtu malam 19 September 2020, bersama unsur Forkopimda dan jajaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.*
Bupati Garut Rudy Gunawan, saat memimpin Rapat Masa Darurat Covid-19, di Ruang Pamengkang Pendopo Garut, Sabtu malam 19 September 2020, bersama unsur Forkopimda dan jajaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.* /Deni Septyan/Diskominfo Garut

"Yang kedua memang kita ada peningkatan karena Garut jujur saya beli antigen aja 20 ribu jadi kami ingin misalnya sekarang kejadian di Cisompet, di Pakenjeng dan lain-lain kami melakukan proses antigen, kemarin hampir 400 lonjakannya itu termasuk beberapa Puskesmas karena kami diantigen, saya tidak mau mengambil risiko semua diantigen seperti itu," ungkap Bupati Garut.

Ia menuturkan Pemkab Garut melakukan banyak rapid test antigen agar orang-orang yang positif Covid-19 namun tidak bergejala tidak berkeliaran dan merugikan orang lain setelah mengetahui hasil dari tes tersebut.

"Kita kan diminta mereka ada di rumah sebenarnya tau dia positif jadi dia harus memahami tidak boleh merugikan orang lain, jadi kalau tidak diantigen dia tidak tau OTG berjalan ke sana kesini berjalan-jalan, jujur lebih efektif (memperbanyak swab)," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: garutkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah