Meski Terbebani dengan Adanya Lonjakan Kasus Covid-19, Perawat di Jabar Bertekad untuk Tetap Kerja Profesional

- 8 Juni 2021, 11:53 WIB
Petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) membawa jenazah seorang perawat RSUD dr Slamet Garut yang meninggal terpapar Covid- 19 beberapa waktu lalu.
Petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) membawa jenazah seorang perawat RSUD dr Slamet Garut yang meninggal terpapar Covid- 19 beberapa waktu lalu. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

PRFMNEWS - Kasus covid-19 di Jawa Barat meningkat usai libur lebaran. Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat Wawan Hernawan mengatakan, pihaknya sudah sangat siap memberikan pelayanan kepada masyarakat baik di rumah sakit maupun di tempat isolasi.

Menurut Wawan, meningkatnya kasus covid-19 pascalebaran turut menjadi beban bagi pihaknya. Namun dia memastikan jika para perawat di Jabar sudah sangat siap untuk membantu penanganan covid-19 ini.

"Alhamdulillah sempat landai kemarin, tapi pascalibur kemarin menjadi beban kita juga," kata Wawan saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini, Selasa 8 Juni 2021.

Baca Juga: Pemerintah Prediksi Puncak Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia Terjadi Bulan Juni 2021

Saat ini, sebagian besar perawat di Jawa Barat sudah divaksin covid-19. Hal ini kata Wawan, berdampak pada pengurangan jumlah nakes yang terpapar maupun meninggal akibat covid-19.

Karena meningkatnya kasus covid-19, Wawan mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan meski sudah mendapatkan vaksin.

"Untuk masyarakat memang perlu ada satu dukungan elemen lain, kita sama-sama berikan pemahaman, kita bekerjasama, mereka merasa sudah divaksin kemudian mereka sembarangan bebas di mana-mana tanpa masker, tanpa jarak, itu yang mesti kita ingatkan bersama-sama," jelasnya.

Baca Juga: Viral Oknum Satpol PP Kota Pontianak Patahkan Ukulele Milik Pengamen, Wali Kota Minta Maaf

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x