BPBD Jabar: Perumahan di Bandung Raya Sudah Merambah ke Bukit-Bukit dengan Kemiringan Hingga 40 Derajat

- 14 Maret 2021, 12:04 WIB
Ilustrasi perumahan.
Ilustrasi perumahan. //DOK. PR

PRFMNEWS - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dani Ramdan menyampaikan kawasan bukit di sekitaran Bandung Raya sudah mulai dibangun perumahan-perumahan.

Hal itu menurutnya justru berbahaya dan berpotensi mengakibatkan bencana di kemudian hari. Apalagi permukiman tersebut berdiri di lahan dengan kemiringan hingga 40 derajat.

Tentu, lanjutnya, jika bangunan permanen dibangun di lahan dengan kemiringan teresbut, maka berpotensi tergerus lalu kemudian longsor.

Baca Juga: 60 Ribu Lebih Guru SMA-SMK Negeri dan Swasta di Jawa Barat Diajukan Dapat Vaksin Covid-19

Baca Juga: Berpotensi Longsor, Pemkab Bandung Barat Hentikan Sementara Pembangunan Perumahan di Batujajar

Ia menduga, banyaknya permukiman baru di lahan miring tersebut lantaran penduduk yang banyak dan dibarengi dengan aktivitas dan mobilitas tinggi di masyarakat.

“Area permukiman di sub-urban Bandung Raya ini merambah ke daerah yang dahulunya bukit-bukit dengan kemiringan antara 20-40 derajat. Barangkali karena jumlah penduduk dan aktivitas yang terus meningkat, dan bisa dikatakan lahan tersebut lebih murah dari daerah dataran,” kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 14 Maret 2021.

Untuk itu, Dani menyampaikan harus ada jalan tengah sebagai solusi dari pembangunan dan kebencanaan.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Hakekok Mandi Bugil Bersama di Sungai Tanpa Kenal Gender

Baca Juga: Aliran Hakekok Sudah Ada Sejak 2009, Warga yang Resah Sempat Bakar Padepokan Milik Hakekok

“Dari aspek kebencanaan, daerah tersebut rawan terhadap bencana longsor. Jadi memang perlu ada penanganan yang memang bisa menemukan dua kepentingan ini. Di satu sisi kebutuhan akan permukiman terus meningkat, tapi di sisi lain arahan kita soal tata ruang juga dimohon untuk dipedomani oleh pemberi izin,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Munardo memperingati proyek pembangunan perumahan di Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KB), Jawa Barat yang disebut-sebut tak memperhatikan kontur wilayah.

Baca Juga: Aliran Hakekok Sudah Ada Sejak 2009, Warga yang Resah Sempat Bakar Padepokan Milik Hakekok

Perumahan itu diketahui berada di lereng bukit dengan kemiringan 30-50 derajat. Dani pun menyebut, pihaknya telah meminta pengembang untuk menghentikan pembangunan proyek tersebut.

Selain itu, ia bersama jajarannya telah sejumlah rangkaian mitigasi bencana bagi warga sekitar.

“Untuk menyiapkan komplek baru itu mereka mengambil tanah urugan dari bukit di belakang perumahan penduduk yang ada. Kami melihat teknik pengambilan tanah untuk urugannya itu kurang memadai. Sehingga dikhawatirkan longsor, sehingga kita minta proses penggaliannya dihentikan dulu,” tutupnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x