PRFMNEWS – Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengungkapkan bela sungkawanya terkait kecelakaan di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang yang menewaskan 27 orang pada Rabu 27 Maret 2021.
Ia pun menyebut dalam waktu dekat pihaknya bersama sejumlah instansi termasuk kepolisian dan jajaran kedinasan bakal menggelar forum group discussion (FGD) alias temu wicara guna memastikan langkah penanganan lalu lintas di lokasi kecelakaan tersebut.
Selain itu, ia pun menyampaikan ada sejumlah catatan mengenai kondisi Tanjakan Cae tersebut. Di antaranya, memperlebar jalan, menambah rambu peringatan, hingga pengadaan penerangan jalan umum (PJU).
Baca Juga: Kecelakaan Maut Sumedang Tewaskan Puluhan Orang, Dishub Jabar Wacanakan Bangun Tembok Penahan
Baca Juga: CEK FAKTA: Isi Link Survei dari Telkomsel Bisa Dapat iPhone 12?
Hal itu diakuinya bakal disampaikan pada Provinsi Jawa Barat yang notabene sebagai pemilik ruas jalan tersebut.
Di samping itu, ia pun menyampaikan bahwa Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang itu tak biasa digunakan untuk kendaraan yang besar maupun bus pariwisata.
“Yang biasa masuk sana bukan mobil besar seperti itu, tapi yang biasa ke situ itu bus tiga perempat jurusan Tasik-Bekasi atau Cikampek. Tentu ini jalan provinsi dan diperbincangkan bagaimana kalau diperlebar jalannya, rambu ditambah lagi, kemudian rambu peringatannya dipebanyak, PJU, dan larangan bagi kendaraan yang tonasenya di atas 8 ton baik dari arah Garut maupun Sumedang,” jelas Dony saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 11 Maret 2021.
Baca Juga: Dishub Jabar Tegaskan Jalur Alternatif Wado Tak Diperuntukan Bagi Kendaraan Besar
Baca Juga: Tembus 1,4 Juta! Hari Ini Kasus Konfirmasi Positif Virus Corona Bertambah 5 Ribu Pasien Lebih
Sementara itu, menurut Dony, dua dari puluhan orang meninggal pada kejadian itu adalah warga Sumedang yang juga mengajar di SMP tersebut.
“Ini rombongan dari SMPIT di Cisalak Subang. Jadi hampir mayoritas yang meninggal maupun luka orang Subang. Ada juga dua orang Sumedang yang mengajar di sana, dan dua orang tersebut meninggal dunia,” jelasnya.***