PRFMNEWS - Baru-baru ini Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan kerawanan peredaran narkoba di Jawa Barat. Hasilnya cukup mencengangkan.
Pengguna narkoba di Jawa Barat paling tinggi berada di usia belia yakni kisaran 15 tahun atau berusia sekolah SMP.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, Brigjen Polisi Sufyan Syarif membenarkan fakta tersebut. Bahkan menurutnya tidak hanya pelajar SMP, pengguna narkoba di Jawa Barat juga menyasar anak-anak SD.
Baca Juga: Vaksinasi Tahap 2 Bagi Lansia Bakal Diprioritaskan di Ibu Kota Provinsi
Baca Juga: UPDATE Banjir Jakarta Hari Ini : Sejumlah Ruas Jalan Masih Belum Bisa Dilintasi Kendaraan
"Hasilnya penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang banyak digunakan di usia SD, SMP bahkan SMA. Itu terjadi di pinggiran kota baik Bandung dan kabupaten kota lainnya," kata Sufyan saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 20 Februari 2021.
Sufyan menjelaskan, anak-anak usia belia ini rata-rata menggunakan narkoba ini jenis baru yakni suboxone. Mereka menggunakan suboxone melalui media jarum suntik.
Baca Juga: Tempat Isolasi Mandiri Kota Bandung Penuh, Pemkot Siapkan 2 Hotel
"Pengguna jarum suntik itu kurang lebih 3 ribu, di Bandung saja ada 1.500 dan ada komunitasnya. Suboxone itu jenis obat untuk menurunkan tingkat kecanduan, biasa di pakai Rumah Sakit Jiwa dan kini justru disalahgunakan dan diedarkan oleh oknum," jelas Sufyan.