PRFMNEWS - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan hasil analisis terhadap peristiwa tanah amblas di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin 8 Februari 2021 kemarin.
Kepala PVMBG Andiani mengungkapkan, tanah amblas di Nyalindung Sukabumi disebabkan gerakan tanah dengan jenis gerakan tanah rayapan (bergerak lambat) namun disertai retakan pada tanah.
Hingga Selasa 9 Februari 2021, fenomena gerakan tanah yang terjadi di daerah Nyalindung Sukabumi telah menyebabkan 30 rumah terdampak.
Baca Juga: 290 Orang Mengungsi Akibat Banjir di Pamanukan Subang, Evakuasi Berlangsung Dramatis
Baca Juga: Liga 1 Tidak Ada Kejelasan, Kiper Persib Pilih Olahraga Muay Thai
Untuk itu, lanjut Andiani, masyarakat di sekitar lokasi gerakan tanah di Nyalindung Sukabumi harus melakukan sejumlah langkah yang direkomendasi PVMBG.
Berikut ini 6 rekomendasi yang diberikan kepada masyarakat seperti dilansir dari keterangan resmi PVMBG yang diterima prfmnews.id Selasa malam :
Rekomendasi pertama, PVMBG meinta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pemantauan mandiri terhadap perkembangan retakan yang disebabkan gerakan tanah.