Kota Cimahi Angka Penganggurannya Tertinggi di Jawa Barat

- 30 November 2020, 16:21 WIB
ILUSTRASI lowongan kerja*
ILUSTRASI lowongan kerja* /PRFM


PRFMNEWS - Belum lama ini, Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna ditangkap KPK karena dugaan kasus korupsi pembangunan gedung baru RSU Kasih Bunda.

Mirisnya saat pemimpin daerahnya terkena kasus, Kota Cimahi ternyata menjadi daerah dengan angka pengangguran tertinggi di Jawa Barat akibat dampak pandemi Covid-19.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dalam konferensi pers Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat, di Mapolda Jabar, Bandung, Senin 30 November 2020.

Baca Juga: Ajay Muhammad Priatna Buka Suara Soal OTT KPK yang Jerat Dirinya: Saya Pikir Tak Masuk Pasal Apa-Apa

Uu mengatakan, karena pandemi, tingkat penganguran terbuka di Jawa Barat meningkat 30 persen. Selain Kota Cimahi, daerah lainnya yang tinggi angka pengangguran adalah Kota Depok dan Bogor.

"Beberapa daerah yang banyak pengangguran antara lain adalah Kota Cimahi, Kota Depok, dan Bogor," ucap Wagub Uu.

Baca Juga: Update Data Terkini Corona di Indonesia, Konfirmasi Positif Tambah 4.617 Kasus

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga diakuinya sebagai salah satu faktor turunnya tingkat ekonomi di Jawa Barat yang berdampak terhadap tingginya angka pengangguran.

"Ini daerah yang dianggap penyumbang terbesar dalam pengangguran, karena mungkin di daerah situ ekonominya sedikit menurun, dan dilaksanakan PHK," tambahnya.

Baca Juga: Aksi Kocak Kakang Nanda, Nyanyi Lagu Tiktok Bale-Bale Saat Parodikan Audisi Indonesian Idol

Kendati demikian secara angka, ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat saat ini membaik dengan kisaran angka 2 persen. Jauh lebih baik dibanding saat awal Covid-19 yaitu minus 5 persen lebih.

Maka dari itu, Uu meminta masyarakat jangan lengah dan terus mematuhi protokol kesehatan 3M agar tidak diberlakukannya lagi PSBB yang bisa membuat ekonomi turun.

"Yang menyebabkan turunnya ekonomi kita adalah PSBB, oleh karena itu saya berharap kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan, sehingga tidak ada hal-hal yang mengarah untuk dilaksanakannya PSBB," pungkas Uu.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x