BANDUNG, PRFMNEWS - Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu memberikan penjelasan mengenai kejadian bencana alam yang menyebabkan kerusakan di kawasan Rancaekek Kabupaten Bandung dan juga di Sumedang.
Rahayu menjelaskan, angin puting beliung sebenarnya merupakan istilah atau sebutan untuk small tornado.
"Jadi tidak salah kalau menyampaikan tornado. Hanya saja ini (puting beliung) small tornado," jelasnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Kamis, 22 Februari 2024.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Terapkan Status Tanggap Darurat untuk Tangani Bencana Angin Puting Beliung
Perbedaan tornado dan juga puting beliung, jelas Rahayu, ada pada dua hal.
Pertama, perbedaan puting beliung dan tornado ada pada kecepatan angin.
"Kalau tornado ini kecepatannya relatif tinggi lebih dari 70 km/jam bahkan mungkin kecepatan anginnya lebih," jelasnya.
Sementara untuk angin puting beliung atau small tornado kecepatan anginnya kurang atau di bawah 70 km/jam.
Baca Juga: Done Deal! Bandung bjb Tandamata Datangkan 5 Pemain dari TNI AU
Selanjutnya yang membedakan puting beliung dan tornado ada pada dampak.
Dijelaskan dia, dampak dari tornado lebih luas dibandingkan puting beliung.
"Begitu juga dengan dampaknya. Jadi luasan dampak dari efek tornado ini pasti luasannya lebih bisa bisa mencapai lebih dari 10 km dan juga lebih luas lagi," ujarnya.
Dengan hal itu, Rahayu sebut kejadian di Rancaekek dan Sumedang itu berkategori puting beliung.***