Warga Bekasi yang Terdampak Kekeringan Dapat Bantuan Air Bersih dari PMI

9 Agustus 2023, 20:35 WIB
Ilustrasi Kekeringan. /PRFM

PRFMNEWS - Warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi mendapatkan bantuan air bersih dari Palang Merah Indonesia (PMI).

PMI menyalurkan bantuan 20 ribu liter air bersih untuk warga yang saat ini mulai terdampak kekeringan.

Ketua PMI Kabupaten Bekasi Akhmad Kosasih mengatakan, penyaluran air bersih dilakukan di sejumlah titik wilayah selatan Bekasi akibat musim kemarau.

Baca Juga: IKN Bakal Punya Jalan Tol yang Berfungsi Sebagai Runway Pesawat Terbang

"PMI Kabupaten Bekasi memberikan respons pelayanan distribusi air bersih untuk warga yang sudah mulai merasakan krisis kekeringan, khususnya di wilayah selatan, di Kecamatan Bojongmangu," ujarnya, Rabu 9 Agustus 2023.

Dikatakan Kosasih, distribusi air bersih disalurkan ke Kampung Galang, Desa Suka Mukti, Kecamatan Bojongmangu sebanyak 10 ribu liter air bersih untuk 250 kepala keluarga (KK).

Sedangkan distribusi di tempat lain Kampung Guha, Desa Karang Indah, Kecamatan Bojongmangu juga sebanyak 10 ribu liter air bersih untuk kebutuhan 80 KK.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Leg 2 Bandung bjb Tandamata di Sea V League 2023

Kosasih menyampaikan warga saat ini sudah kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang disebabkan sumber air warga sudah kering, begitu juga sungai tidak mencukupi kebutuhan mandi, cuci, dan kakus warga.

"Pemberian air bersih ini mendapatkan sambutan antusias masyarakat sekitar mengingat dampak dari musim panas ini mengakibatkan sulitnya mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari," kata Kosasih.

Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi Meyliany menambahkan, bantuan air bersih itu untuk 1.320 jiwa dari 330 KK, yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan primer masyarakat yaitu mendukung seluruh aktivitas masyarakat tanpa perlu khawatir tentang kondisi krisis air bersih.

Baca Juga: KPK Ajukan Kasasi Putusan Bebas Hakim Nonaktif Gazalba Saleh ke Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus

PMI Kabupaten Bekasi, lanjut dia, selama 14 hari ke depan masih terus fokus memenuhi kebutuhan air bersih untuk membantu warga yang terdampak kekeringan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi dan PDAM Tirta Bhagasasi untuk mengoptimalkan operasi tanggap kekeringan.

"Karena mungkin musim panas ekstrem atau kemarau ini akan terjadi berkepanjangan dan akan banyak wilayah lain yang juga akan terdampak kekeringan," ujarnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi mulai memetakan lahan pertanian yang mengalami kekeringan dampak fenomena El Nino sebagai upaya meminimalisasi kerugian petani.

Baca Juga: SAH! Stadion Si Jalak Harupat jadi Venue Piala Dunia U-17

Subkoordinator Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dodo Hadi Triwardoyo mengatakan, pemetaan didahului dengan rapat koordinasi instansi terkait, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBBPOPT) Kementerian Pertanian, serta para penyuluh pertanian.

"Sesuai dengan instruksi Pj (Penjabat) Bupati Bekasi Pak Dani Ramdan, kita telah melakukan rapat koordinasi antarinstansi terkait guna menentukan langkah selanjutnya atas fenomena ini, terutama berkaitan dampak yang dirasakan petani," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler