PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan bahwa program Petani Milenial Jabar lahir dari gagasan regenerasi profesi petani yang makin menyusut dan tidak diminati generasi muda.
Menurut Ridwan Kamil, sebelumnya antara golongan petani muda, lembaga permodalan dan para pembeli atau offtakers tidak memiliki jembatan untuk berkomunikasi.
Program Petani Milenial Jabar ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjahit komunikasi antara anak-anak muda, permodalan dan forum pembeli.
Baca Juga: Komitmen Pemprov Jabar Melindungi Para Peserta Program Petani Milenial
Dinamika komunikasi tiga pihak
Oleh karena itu, menurut Ridwan Kamil, selalu ada dinamika komunikasi yang melibatkan tiga pihak.
"Tentu dalam komunikasi antara 3 pihak ini selalu ada dinamika," ujar Ridwan Kamil dalam cuitan di akun Twitter pribadinya pada Jumat, 3 Februari 2023 malam.
Ditegaskan Ridwan kamil, program Petani Milenial Jabar bukan program karpet merah dan bukan program instan.
Melalui program Petani Milenal Jabar, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendesain sebuah pintu yang kesuksesannya membutuhkan kerja keras dan keuletan.
Baca Juga: Sempat Terdengar Ledakan Sebelum Api Berkobar di Rumah Makan Ayam Geprek Katamso
"Dalam proses panjangnya, ada yang sudah berbuah manis dan ada yang masih perlu berikhtiar untuk menuai hasil terbaik," kata Ridwan Kamil.
Belum semua peserta program Petani Milenial Jabar panen hasil manis
Sementara itu dalam statistik 2021, sebanyak 560 peserta program Petani Milenial Jabar masih berikhtiar menuai hasil terbaik, yang telah dan masih mendapatkan manfaatnya sebanyak 1,206 peserta.
"Alhamdulilah, manfaat dari program ini sedikit banyak sudah dirasakan oleh sebagian besar peserta," tulis Ridwan Kamil.
Sehingga setiap tahun, kata Ridwan Kamil, peserta program Petani Milenial Jabar bertambah. Tahun 2022 kemarin yang lolos seleksi sebanyak 5.258 peserta.
Baca Juga: Persib Ajukan Stadion Siliwangi Sebagai Kandang, Apakah Boleh Pakai Lapangan dengan Rumput Sintetis?
"Yang telah panen dan mantap bertani, nanti akan diviralkan pencapaiannya. Yang masih memiliki kendala, Insya Allah akan dievaluasi dan dibantu solusi-solusi teknisnya," ucapnya.
"Semoga ikhtiar ini lestari dan berkelanjutan dengan segala perbaikan-perbaikannya," tambahnya.***