PRFMNEWS - Tim SAR Gabungan kembali memulai pencarian terhadap 14 warga yang dilaporkan hilang pascagempa Cianjur M5.6 yang terjadi pada Senin 21 November 2022.
Dalam pencarian hari ke-7, Minggu 27 November 2022 ini Tim SAR fokus terhadap tiga area (worksite) pencarian yaitu Worksite 1 warung sate Shinta, Worksite 2 Cijedil dan Worksite 3 di Kampung Cicadas
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril mengatakan, strategi yang dilakukan yaitu dengan memaksimalkan seluruh personel yg ada baik internal Basarnas ataupun potensi sar/relawan. Selain itu juga, tim masih memberdayakan anjing pelacak untuk melakukan deteksi di tempat tempat yang dicurigai ada korban serta penggunaan life detector.
Baca Juga: Pemkab Cianjur Imbau Donatur Tak Datang Langsung Beri Bantuan ke Korban Gempa Karena Alasan Ini
"Selain kedua strategi tersebut Tim SAR Gabungan juga diharapkan bisa memaksimalkan alkon dan alat berat pada operasi SAR hari ke-7 sehingga dapat mengevakuasi 14 warga yang masih dinyatakan hilang," tuturnya.
Adapun kendala yang dihadapi tim selama 6 hari melaksanakan pencarian di lokasi yaitu terkait Cuaca di lapangan serta gempa susulan masih terjadi sehingga riskan dan perlu hati hati.
Basarnas juga sudah menempatkan safety officer di setiap area untuk memantau pergerakan yang sekiranya membahayakan tim SAR Gabungan.
Baca Juga: Data Terkini Korban Gempa Cianjur: 318 Orang Meninggal Dunia, 7.729 Luka-luka
Jumaril mengimbau kepada seluruh Tim SAR Gabungan untuk memperhatikan kondisi fisik, jika sudah lelah diminta beristirahat.
"Kita didukung oleh tim medis baik dokter atau perawat bagi seluruh tim SAR yang poskonya berada di Posko SAR Gabungan," terangnya.
Selain pelaksanaan operasi SAR juga ada pergerakan HR-3604 dan 1301 Dropping dukungan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral ke Kampung Cikadal, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang.
Baca Juga: Ini Daftar 15 Posko Bencana Gempa Cianjur Milik Pemprov Jabar, Didirikan atas Inisiasi Ridwan Kamil
Data per Sabtu 26 November 2022, tercatat sebanyak 318 orang meninggal dunia, 7.729 luka-luka, dan 73.693 warga mengungsi pascabencana gempa tektonik tersebut.***