Tol Cisumdawu Seksi Cileunyi-Cimalaka Siap Beroperasi, Sisanya Kapan?

5 November 2022, 07:03 WIB
Foto udara proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi II di Ciakar, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 16 Maret 2022. /Antara/Raisan Al Farisi/Antara/ Raisan Al Farisi

 

PRFMNEWS - Uji Laik Fungsi (ULF) Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) sudah selesai dilakukan oleh Ditjen Bina Marga bersama BPJT, Korlantas Polri, dan Ditjen Perhubungan Darat.

Dari hasil ULF yang dilakukan pada 1 – 2 November 2022, Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 dinyatakan sudah siap dioperasikan pada akhir tahun ini, meski ada beberapa catatan yang perlu disempurnakan.

Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 sepanjang 21,1 Km ini rencananya akan segera dibuka untuk mendukung jalur libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Baca Juga: Jalan Tol Cisumdawu Akan Dibuka Sampai Cimalaka Bulan Depan, Ridwan Kamil: Sampai Bandara Kertajati Awal Tahun
 
Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 (Pamulihan - Sumedang) miliki panjang lintasan 17,05 Km, sedangkan Seksi 3 (Sumedang - Cimalaka) sepanjang 4,05 Km.

Kepala Sub Direktorat Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Agung Hari Prabowo mengatakan, ULF bertujuan untuk memastikan Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 sudah memenuhi persyaratan, kriteria teknis, serta keamanan dan keselamatan, sebelum dioperasikan.

Kegiatan ULF ini dibagi menjadi 3 Sub Tim, yaitu Sub Tim Pertama terdiri dari Ditjen Perhubungan Darat, Korlantas Polri dan Ditjen Bina Marga (Sub Direktorat Keselamatan dan Keamanan Jalan dan Jembatan) bertugas memeriksa terkait bidang keselamatan dan manajemen lalu lintas.

Baca Juga: Menteri PUPR Ungkap Progres Pembangunan Tol Cisumdawu, Target Seksi 2-4 Beroperasi Desember 2022

Sub Tim Kedua terdiri dari Ditjen Bina Marga (Sub Direktorat Pembangunan Jalan Bebas Hambatan), BPJT (Bidang Teknik) dan BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat bertugas memeriksa sarana jalan dan jembatan, serta bangunan pelengkap.

Sub Tim Ketiga terdiri dari Ditjen Bina Marga (Sub Direktorat Operasi dan Pemeliharaan Jalan Bebas Hambatan, Sub Direktorat Pengadaan Tanah serta Bagian Keuangan, PBMN dan Barang Persediaan Bencana) dan BPJT (Bidang Operasi dan Pemeliharaan) bertugas memeriksa terkait bidang operasi dan administrasi.

“Dalam kegiatan ULF ini semua bagian-bagian jalan mulai dari perkerasan, struktur jembatan/flyover/underpass, termasuk fasilitas perlengkapan jalan yaitu PJU, rambu-rambu dan marka serta Gerbang Tol dan fasilitasnya itu dicek semua sesuai ketentuan dan kriteria teknis yang berlaku,“ kata Agung. 

Baca Juga: Kabar Gembira, Pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 2 Capai 88 Persen, Kapan Selesai dan Beroperasi?

Sementara itu, Kepala BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan, Jalan Tol Cisumdawu dengan panjang total 61,71 Km dikerjakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Seksi 1- 2 dikerjakan oleh Pemerintah, sedangkan untuk Seksi 3 - 6 oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Untuk Seksi 1 telah dioperasikan sejak Januari 2022. Sedangkan untuk Seksi 2 dan Seksi 3 baru saja selesai diuji laik fungsi, kemudian untuk Seksi 4 – 6 ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022.

Sejauh ini, progres konstruksi Seksi 4 Cimalaka - Legok (8,20 Km) sudah 76,386%, Seksi 5 Legok - Ujungjaya (14,9 Km) progresnya 65,770%.

Seksi 6 Ujung Jaya - Dawuan (5,1 Km) progresnya sudah 99,403%, dan Junction Dawuan (0,965 Km) progresnya 99,820%. Ditargetkan seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu ini akan dioperasikan pada Desember 2022. 

Adapun ULF juga nantinya akan dilakukan pada Seksi 4 – 6, di mana rangkaian kegiatan tersebut  wajib dilaksanakan sebelum Jalan Tol yang selesai dibanguan dinyatakan siap dioperasikan. 

ULF dilakukan untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan fasilitas perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol dapat terpenuhi dengan baik, serta sesuai ketentuan dan kriteria yang berlaku, terutama aspek keselamatan lalu lintas.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler