Kasus Covid-19 di Jabar Melonjak, Ridwan Kamil Minta Daerah Siapkan Aturan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

14 Juni 2021, 12:05 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil /Humas Jabar.

PRFMNEWS - Penyebaran kasus corona (Covid-19) di Jawa Barat (Jabar) dalam beberapa minggu terakhir mengalami lonjakan.

Gubernur Ridwan Kamil pun menyatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan antisipasi manakala peningkatan kasus Covid-19 terus terjadi.

Untuk mengendalikan peningkatan kasus Covid-19, Kang Emil menyebut aturan pengetatan aktivitas masyarakat akan disiapkan, khususnya di Bandung Raya.

"Sudah saya instruksikan diwakili Sekda Kota Bandung kebijakan WFH sedang dihitung, kebijakan nikahan sedang dihitung khususnya Bandung Raya," ucapnya usai meninjau langsung ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Sabtu 12 Juni 2021.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung dan Jabar Hari Ini Senin 14 Juni: Ada Potensi Hujan Sore Nanti

Kang Emil berharap dengan pola pengetatan aktivitas masyarakat, kasus Covid-19 bisa kembali turun seperti yang terjadi sebelum Lebaran.

"Termasuk pengetatan-pengetatan yang memang akan jadi pola. Jadi jangan kaget, kalau kasus naik, maka akan diperketat. Mudah-mudahan bisa turun seperti sebelum Lebaran,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menambah kapasitas rumah sakit untuk pasien Covid-19.

Kemudian, pusat-pusat isolasi nonrumah sakit bagi pasien tanpa gejala juga akan ditambah.

"Pemerintah sudah menyiapkan antisipasi. Pertama menaikkan rasio bed untuk Covid-19 menjadi lebih tinggi. Dari rata-rata 20-an persen, ke arah 30-40 persen. Kedua, isolasi-isolasi nonrumah sakit kita siapkan," katanya.

Baca Juga: BOR Rumah Sakit Alami Peningkatan Usai Pasien Covid-19 Melonjak, Ridwan Kamil Singgung Mudik Bawa Kemudaratan

Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil menyinggung masyarakat yang tidak patuh terhadap imbauan tidak mudik pada Lebaran kemarin.

Menurutnya, ketidaktaatan tersebut membawa kemudaratan, karena pasca libur Lebaran angka penyebaran Covid-19 di Jabar mengalami lonjakan.

"Terjadi lonjakan pascalibur Lebaran yang masa inkubasinya jatuh di minggu-minggu ini. Ini menunjukkan bahwa ketidaktaatan pada imbauan (untuk tidak) mudik membawa kemudaratan seperti ini. Jadi intinya ada kenaikan, tapi masih relatif terkendali,” katanya.

Baca Juga: Jadwal RCTI Hari Ini Senin 14 Juni 2021, Jangan Lewatkan Euro 2020: Polandia vs Slowakia, Spanyol vs Swedia

Kang Emil menuturkan, rata-rata tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar mencapai 68 persen.

Sedangkan tingkat keterisian rumah sakit di Kota Bandung sebesar 85 persen.

"BOR (Bed Occupancy Rate) di Kota Bandung sangat tinggi. Karena 50 persen pasien-pasien dari luar Kota Bandung memilih untuk mendapatkan perawatan Covid-19 di Kota Bandung," ucapnya.

Selain itu, Kang Emil juga melaporkan tingkat keterisian ruang isolasi non-ICU di RSUP Dr. Hasan Sadikin berada di angka 64 persen.

Sementara keterisian ruang isolasi ICU mencapai 80 persen.

"Jatah bed untuk pasien Covid-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin masih 26 persen. Dan masih bisa ditingkatkan menjadi 40 persen kalau kira-kira ruang isolasi sekarang naik mendekati penuh, maka ada pergeseran sekitar hampir 200 bed akan dikonversi untuk perawatan pasien Covid-19," tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler