BOR Rumah Sakit Alami Peningkatan Usai Pasien Covid-19 Melonjak, Ridwan Kamil Singgung Mudik Bawa Kemudaratan

- 14 Juni 2021, 09:33 WIB
 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau langsung ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Sabtu 12 Juni 2021. / HUMAS JABAR
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau langsung ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Sabtu 12 Juni 2021. / HUMAS JABAR /

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyinggung masyarakat yang tidak patuh terhadap imbauan tidak mudik pada Lebaran kemarin.

Menurut Kang Emil, ketidaktaatan tersebut membawa kemudaratan, karena pasca libur Lebaran angka penyebaran Covid-19 di Jabar mengalami lonjakan.

Hal itu ia sampaikan setelah dirinya meninjau langsung ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Sabtu 12 Juni 2021.

Kang Emil melaporkan bahwa tingkat keterisian kedua rumah sakit tersebut mengalami peningkatan pascalibur Lebaran, tetapi masih dalam kondisi relatif terkendali.

"Terjadi lonjakan pascalibur Lebaran yang masa inkubasinya jatuh di minggu-minggu ini. Ini menunjukkan bahwa ketidaktaatan pada imbauan (untuk tidak) mudik membawa kemudaratan seperti ini. Jadi intinya ada kenaikan, tapi masih relatif terkendali,” kata Kang Emil dalam siaran pers, Senin 14 Juni 2021.

Baca Juga: Wabup Minta Warga Garut Tidak Kucilkan Keluarga Pasien yang Meninggal Akibat Covid-19

"Kalau pada saat itu semua taat tidak akan terjadi lonjakan seperti sekarang. Jadi ini tolong diulas di media pentingnya ketaatan itu. Kenapa? karena data pada hari Lebarannya itu rendah. Salah satu persentase (kasus) terendah itu justru di hari Lebaran. Sekarang ada kenaikan," tambahnya.

Kang Emil menuturkan, rata-rata tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar mencapai 68 persen. Sedangkan tingkat keterisian rumah sakit di Kota Bandung sebesar 85 persen.

"BOR (Bed Occupancy Rate) di Kota Bandung sangat tinggi. Karena 50 persen pasien-pasien dari luar Kota Bandung memilih untuk mendapatkan perawatan Covid-19 di Kota Bandung," ucapnya.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x