Tolak Keras Sembako Kena Pajak PPN, APPETRA Jabar: Kami Keberatan

- 12 Juni 2021, 17:05 WIB
Ilustrasi pasar
Ilustrasi pasar /dok.PRFM

PRFMNEWS - Sekretaris Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional (APPETRA) Jawa Barat (Jabar), Muslim Arief mengatakan pihaknya keberatan terkait rencana pemerintah yang akan mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk bahan pokok atau sembako.

Menurutnya, pajak untuk sembako terasa berat karena saat ini ekonomi Indonesia belum pulih sebagai dampak pandemi.

Apalagi, dia mengaku daya beli masyarakat saat ini sedang lesu bahkan cenderung menurun.

"Sebagai pedagang kecil, kami merasa keberatan dengan penerapan PPN untuk sembako ini. Di satu sisi harus ada pemulihan ekonomi, tapi sisi lain pemerintah harus memahami bahwa pasar sekarang lesu dari menurunnya daya beli masyarakat," kata Muslim saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, hari ini Sabtu 12 Mei 2021.

Baca Juga: BOR Rumah Sakit di Kabupaten Bandung Tembus 89%, Dadang Supriatna Lakukan Hal Ini

Muslim menambahkan, daya beli masyarakat mulai mengalami kenaikan namun tidak signifikan.

Dia merasa heran, ada rencana pengenaan pajak untuk sembako, disaat daya beli masyarakat masih rendah.

"Di masa kebangkitan ekonomi baru 10 sampai 15% (daya beli masyarakat), sekarang sudah dikenakan (PPN). Di awal pandemi penurunan sampai 50-60%, sekarang baru mulai bergeser ke 40-50%, eh mau dikenakan pajak, gimana ceritanya," kata Muslim.

Baca Juga: Sembako Kena Pajak PPN, Ekonom: Daya Beli Masyarakat Akan Turun

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x