Baca Juga: Israel Terus Gempur Gaza, Palestina Desak PBB untuk Menghentikan Pembunuhan
Pejabat kesehatan Palestina juga mengatakan sedikitnya 50 warga Palestina tewas dalam ledakan kamp pengungsi dan 150 lainnya luka-luka.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem membantah adanya komandan senior di sana dan menyebut klaim tersebut sebagai dalih Israel untuk membunuh warga sipil.
Pernyataan Hamas mengatakan ada 400 orang tewas dan terluka di Jabalia, yang menampung keluarga pengungsi akibat perang dengan Israel sejak tahun 1948.
Akibat ledakan tersebut meninggalkan kawah besar di area yang dipenuhi puing-puing dan dikelilingi oleh reruntuhan bangunan beton.
Israel juga telah mengirimkan peringatan berulang kali kepada warga Gaza untuk mengungsi dari wilayah utara dan meski banyak yang mengungsi ke selatan, namun banyak yang tidak mengungsi ke wilayah tersebut.***