Mesir Sebut Israel Tolak Kerjasama yang Akibatkan Bantuan untuk Gaza Terhenti

- 17 Oktober 2023, 17:00 WIB
Reaksi para pelayat saat pemakaman anggota keluarga al-Agha Palestina, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Oktober 2023.
Reaksi para pelayat saat pemakaman anggota keluarga al-Agha Palestina, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

Bantuan sulit masuk melalui Rafah

Perang yang sedang berlangsung membuat pengiriman bantuan melalui Rafah “sangat sulit”, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

“Sampai saat ini pemerintah Israel belum mengambil sikap untuk membuka penyeberangan Rafah dari sisi Gaza untuk memungkinkan masuknya bantuan dan keluarnya warga negara ketiga.”

Lebih dari 2 juta warga Gaza terkurung sejak Israel melancarkan pemboman dan blokade intensif sebagai pembalasan atas serangan yang dilakukan Hamas.

Dua sumber keamanan Mesir mengatakan kepada Reuters bahwa gencatan senjata di Gaza selatan yang berlangsung beberapa jam telah disepakati pada Senin pagi untuk memfasilitasi bantuan dan evakuasi di Rafah.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Siapkan Calon Destinasi Wisata Religi, Target Bisa Dikunjungi Akhir 2023

Israel membantahnya.

“Saat ini tidak ada gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan di Gaza sebagai imbalan atas keluarnya orang asing,” kata sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Pejabat Hamas Izzat El-Reshiq mengatakan hal yang sama.

Di Rafah, salah satu sumber mengatakan bahwa tidak ada pemboman pada hari Senin dan penyeberangan di sisi Mesir sudah siap. Shoukry mengatakan Mesir bertujuan untuk memungkinkan arus normal melalui penyeberangan tersebut, termasuk bagi warga Palestina yang mencari perawatan medis atau perjalanan normal.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah