Kurs Rupiah Melemah Gara-gara Pernyataan The Fed di FOMC, Kok Bisa?

- 6 Juli 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi rupiah.
Ilustrasi rupiah. /Reuters/Beawiharta

PRFMNEWS - Analis pasar mata uang, Lukman Leong menjelaskan bahwa pelemahan kurs Rupiah dan mata uang Asia terhadap Dolar AS umumnya dipengaruhi oleh pernyataan The Fed dalam risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

Pernyataan tersebut memberikan sinyal adanya kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Lukman Leong mengungkapkan, bahwa peningkatan prospek bank-bank sentral utama dunia berseberangan dengan bank sentral Asia, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Tingkatkan Kesehatan Balita, Integrated Terminal Jakarta Raih Penghargaan Padmamitra Award

"Meningkatnya prospek suku bunga pada bank-bank sentral utama dunia seperti The Fed, ECB (European Central Bank), dan BoE (Bank of England) kontras dengan bank sentral Asia (Indonesia) yang lebih condong akan mempertahankan suku bunga, dan bahkan menurunkan suku bunga di tengah prospek ekonomi (China terutama) yang melambat," ungkapnya.

Ketua Dewan Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), Jerome Powell, memberikan sinyal bahwa The Fed berencana untuk kembali menaikkan suku bunga sebanyak dua kali dalam kisaran 5,5-5,75 persen.

Sementara itu, ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga dari 3 persen menjadi 4 persen, dan BoE diprediksi akan menaikkan suku bunga dari sekitar 5 persen menjadi 6 persen.

Baca Juga: Sembuhkan Flu, Batuk dan Demam dengan Resep Herbal Ini, kata dr. Zaidul Akbar

Selain itu, The Fed juga mencermati inflasi yang masih bertahan di atas target sebagai alasan untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x