Joe Biden Dapat Dukungan Partai Demokrat untuk Maju Sebagai Calon Presiden Amerika Serikat

- 19 Agustus 2020, 16:30 WIB
Mantan Wakil Presiden Joe Biden yang mencalonkan diri untuk presiden Amerika Serikat dari Demokrat berorasi saat kampanye di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Senin 9 Maret 2020: Seorang profesor di Universitas Amerika bernama Allan Lichtman memprediksikan bahwa  Joe Biden akan kalahkan Donald Trump di pilpres 2020.
Mantan Wakil Presiden Joe Biden yang mencalonkan diri untuk presiden Amerika Serikat dari Demokrat berorasi saat kampanye di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Senin 9 Maret 2020: Seorang profesor di Universitas Amerika bernama Allan Lichtman memprediksikan bahwa Joe Biden akan kalahkan Donald Trump di pilpres 2020. /ANTARA/

PRFMNEWS - Partai Demokrat resmi mendukung Joe Biden untuk maju sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS) dalam sebuah pernyataan pada konvensi nasional partai, Selasa 18 Agustus 2020.

Para tokoh Partai Demokrat bahkan menyebut Joe Biden memiliki pengalaman dan berintegritas untuk memulihkan negara.

Pada malam kedua konvensi bertema ‘Kepemimpinan Itu Penting’ tersebut, menunjukkan bahwa Joe Biden akan mengembalikan AS ke situasi normal usai keadaan yang mereka sebut kacau akibat pemerintahan rival, Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Update 19 Agustus: Tersisa Satu Kecamatan di Kabupaten Bandung Tanpa Kasus Positif Aktif dan Suspek

“Di masa seperti sekarang, Kantor Kepresidenan mestinya menjadi pusat komando. Namun, yang terjadi justru pusat badai. Yang ada hanyalah kekacauan. Satu hal yang tak pernah berubah, yakni keteguhannya menyangkal tanggung jawab dan mengalihkan kesalahan,” kata Clinton seperti dilansir PRFMNews.id dari ANTARA.

Pada konvensi selama empat hari yang sebagian besar dilakukan lewat ruang virtual karena pandemi Covid-19 tersebut, para delegasi dari seluruh AS memberikan suara mereka untuk mengonfirmasi Joe Biden terpilih sebagai kandidat dari Partai Demokrat.

Pemungutan suara dilakukan pada malam pembukaan, Senin 17 Agustus 2020, dengan Partai Demokrat mengajak beberapa orang dari Partai Republik yang pindah haluan mendukung Biden dalam pemilu yang dijadwalkan pada 3 November mendatang.

Acara konvensi akbar itu dimulai dengan menampilkan video pidato dari 17 politisi besar Partai Demokrat, termasuk pula Stacey Abrams yang sempat dipertimbangkan untuk menjadi pendamping politik Joe Biden.

Baca Juga: HUT ke-75, Uu Ungkap Pencapaian Prestasi Jabar di Tengah Pandemi

“Amerika menghadapi tiga kali lipat ancaman, yakni bencana kesehatan, kemerosotan ekonomi, serta pandangan rasial dan ketidaksetaraan,” ujar Abrams.

“Karenanya, pilihan sudah jelas, yakni antara seorang pelayan publik berpengalaman yang bisa memimpin kita keluar dari krisis ini sebagaimana yang pernah ia lakukan sebelumnya atau seorang yang hanya tahu caranya menyangkal dan mengalihkan,” kata dia menambahkan.

Sally Yates, mantan pelaksana Jaksa Umum AS yang dipecat Trump karena menolak membela usulan presiden mengenai larangan perjalanan bagi sejumlah negara mayoritas Muslim, menyebut Trump korup.

“Dari awal mulai Presiden Trump menjabat, dia menggunakan jabatannya untuk keuntungan dirinya sendiri daripada keuntungan negeri ini. Dia juga mencoba menyabotase layanan pos kita agar orang-orang bisa memberikan suara dalam pemilu,” kata Yates.

Baca Juga: Penerbangan Pesawat Jet Dikembalikan Lagi ke Bandara Husein, Begini Kata Pengamat Kebijakan Publik

Joe Biden sendiri dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada hari terakhir konvensi, Kamis 20 Agustus 2020. Sementara wakilnya, Kamala Harris, akan tampil pada acara malam ketiga bersama Barack Obama.

Di pihak seberang, Konvensi Nasional Partai Republik, yang juga digelar secara virtual, akan berlangsung pada pekan depan. Donald Trump direncanakan memberikan pidatonya dari Gedung Putih, meskipun terdapat kritik bahwa ia menggunakan fasilitas jabatan untuk urusan politik.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x