HUT ke-75, Uu Ungkap Pencapaian Prestasi Jabar di Tengah Pandemi

- 19 Agustus 2020, 15:16 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat memimpin rapat koordinasi strategis nasional  di Jabar, Senin 20 Juli 2020.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat memimpin rapat koordinasi strategis nasional di Jabar, Senin 20 Juli 2020. /Dok Humas Pemprov Jabar.



PRFMNEWS
– Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Jawa Barat (Jabar), Wakil Gubenur Jabar Uu Ruzhanul Ulum membagikan kabar-kabar gembira yang berhasil dicapai di tengah pandemi Covid-19.

Dijelaskan Uu, berbagai prestasi berhasil dicapai Pemrintah Provinsi (Pemprov) Jabar meskipun dunia dihantam pandemi Covid-19. Salah satu pretasi yang berhasil dicapai yakni meningkatnya jumlah investasi internasional yang masuk ke wilayah Jabar.

“Dalam per 6 bulan, investasi tingkat internasional sudah 67,9 triliun. Investasi luar negeri sekarang beralih dari wilayah luar ke wilayah Asia Tenggara, salah satunya Jawa Barat di Indonesia. Ini kemungkinan besar akan mendapatkan efek domino dengan adanya investor serta uang semakin banyak beredar, jumlah karyawan dan karyawati di wilayah Jawa Barat bisa semakin bertambah,” paparnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 19 Agustus 2020.

 

Baca Juga: IPB Jadi Perguruan Tinggi Terbaik Tahun 2020 Hasil Penilaian Kemendikbud, ITB Peringkat 5

Uu melanjutkan, prestasi yang juga harus disyukuri ialah tidak adanya lagi desa sangat tertinggal dan desa tertinggal di wilayah Jabar. Hasil tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah desa mandiri yang ada di wilayah Jabar.

“Pada tahun pertama kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Jabar, kategori desa sangat tertinggal sudah tidak ada. Pada tahun kedua, sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Bahkan kategori desa mandiri yang hanya sebanyak 98 desa, kini sudah 280 desa di Jabar yang mandiri,” imbuhnya.

Adapun berbagai strategi juga telah disiapkan Pemprov Jabar untuk memperkuat sektor ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Menurut Uu, dua sektor yang akan diperkuat yakni usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan pertanian.

“Sesuai hasil riset, 90 persen yang menggerakan ekonomi di Jawa Barat adalah UMKM. Selain itu, sektor pertanian juga akan kami digenjot. Karena dari riset tentang investasi, bahwa Jawa Barat adalah satu-satunya daerah yang paling subur daerah pertaniannya, karena curah hujan sangat besar. Ketika ekonomi terpuruk karena pandemi Covid-19, justru perekonomian Jawa Barat di sektor pertanian meningkat,” tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x