Seorang Polisi di London Mengaku Telah 24 Kali Melakukan Pemerkosaan Selama 17 Tahun

- 17 Januari 2023, 10:30 WIB
Ilustrasi pemerkosaan.
Ilustrasi pemerkosaan. /ilustrasi prfmnews

Kepolisian London sudah dilanda krisis kepercayaan di masyarakat akibat sejumlah skandal meminta maaf atas kegagalan menemukan pola pelecehan seksual anggotanya.

Baca Juga: Rockstar Hi Ho Silver Lining Jeff Back Meninggal Setelah Berjuang Melawan Penyakit Meningitis

"Pria ini melecehkan wanita dengan cara yang paling menjijikkan. Ini memuakkan. Kami telah mengecewakan wanita dan anak perempuan dan memang kami telah mengecewakan warga London," kata Komisaris Polisi Metropolitan Mark Rowley, seperti yang dikutip PRFMNEWS dari Reuters.

“Dia memiliki dampak yang menghancurkan pada kepercayaan dan kepercayaan diri wanita dan anak perempuan yang kami hasilkan dengan kerja keras. Dia telah menghancurkan rekan-rekannya,” kata Asisten Komisaris Barbara Gray.

Polisi mengatakan Carrick bertemu dengan beberapa wanita melalui situs kencan online atau acara sosial, menggunakan posisinya sebagai petugas polisi untuk mendapatkan kepercayaan mereka. Para korban merasa tidak bisa melapor lebih cepat karena Carrick mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak akan dipercaya, kata Gray.

Walikota London Sadiq Khan mengatakan dia "benar-benar muak dan terkejut" oleh pengungkapan itu.

Baca Juga: Ibu Hamil Sering Makan ini, Dijamin Menambah Kecerdasan Bayi

“Warga London akan sangat terkejut bahwa pria ini dapat bekerja untuk Met begitu lama, dan pertanyaan serius harus dijawab tentang bagaimana dia dapat menyalahgunakan posisinya sebagai seorang perwira dengan cara yang menghebohkan ini,” kata Khan.

Carrick bergabung dengan Kepolisian London pada tahun 2001, ia mengisolasi perempuan secara finansial dan sosial. Ia sering menyandera mereka, mengendalikan apa yang mereka kenakan dan kapan mereka tidur.

Pihak berwenang mengatakan kepercayaan pada polisi telah dirusak sejak seorang petugas yang bertugas, Wayne Couzens, dihukum karena penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan orang asing, Sarah Everard, saat dia berjalan pulang pada malam hari di London pada tahun 2021.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x