Cacar Monyet Baru Masuk Indonesia, Sudah Muncul lagi Virus Baru Flu Tomat yang Belum ada Obatnya

- 23 Agustus 2022, 10:15 WIB
Ilustrasi virus.
Ilustrasi virus. /prfmnews/

Alih-alih infeksi virus, flu tomat bisa menjadi efek lanjutan dari chikungunya atau demam berdarah pada anak-anak.

Dinamakan flu berdasarkan erupsi lepuh merah dan nyeri di sekujur tubuh yang berangsur-angsur membesar hingga seukuran tomat.

Baca Juga: Kasus Monkeypox Pertama di Indonesia Telah Dikonfirmasi Kemenkes, Berikut Gejalanya

Melansir The Indian Express Medicine, "Infeksi virus langka ini ada di wilayah endemik dan diyakini tidak mengancam nyawa, meski demikian karena pengalaman mengerikan dengan pandemi Covid-19, maka manajemen kewaspadaan diperlukan untuk mencegah wabah lebih lanjut."

Flu tomat disebut sebagai penyakit yang tidak teridentifikasi, Bunda. Dokter daerah setempat di India mengungkapkan gejala serius flu tomat yang rentan menyerang anak di bawah 5 tahun, yakni dehidrasi akut.

Apa saja gejalanya?

Gejala utama yang diamati pada anak-anak dengan flu tomat mirip dengan chikungunya, yang meliputi demam tinggi, ruam, dan nyeri hebat pada persendian.

Beberapa gejalanya seperti pegal-pegal, demam dan kelelahan mirip dengan yang dialami pasien Covid-19. Gejala lain termasuk pembengkakan sendi, mual, diare, dehidrasi, nyeri sendi dan demam tinggi. Dalam beberapa kasus, pasien juga melaporkan perkembangan ruam pada kulit mereka.

Baca Juga: Cegah Diabetes Sejak Usia Muda dengan Cara Mudah yang Dijelaskan dr. Clarin Hayes ini

Untuk gejala lebih lanjut termasuk kelelahan, mual, muntah, diare, demam, dehidrasi, pembengkakan sendi, nyeri tubuh, dan gejala seperti influenza umum, yang mirip dengan yang dimanifestasikan pada demam berdarah.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x