Network
PRFMNEWS - Seluruh jemaah haji Indonesia diharapkan bisa pulang ke tanah air pada 13 Agustus mendatang. Jika pun ada jemaah yang sakit dan masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi, nantinya akan menjadi tanggung jawab Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsad Hidayat menjelaskan, para jemaah yang sakit akan terus dipantau kesehatannya. Bahkan, pihaknya juga melakukan kunjungan secara reguler dan teratur ke rumah sakit di Arab Saudi untuk melihat kondisi jemaah yang tengah dirawat.
"Keluarga di tanah air tidak perlu khawatir jika ada keluarganya yang masih berada di tanah air. Mereka bisa menghubungi pihak KUH Jedah. Jika nantinya pasien sudah baik dan bisa dipulangkan, maka yang bersangkutan akan diprioritaskan," kata Arsad, di Kantor Daker Madinah, Selasa 2 Agustus 2022.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Diminta Jangan Salah Kaprah Saat Berziarah di Madinah
Pihak KUH juga nantinya akan menyediakan tenaga pendamping untuk kepulangan pasien. Tentunya hal itu akan disesuaikan dengan kondisi pasien juga apakah bisa duduk atau berbaring. Yang jelas kepulangan jemaah yang sakit akan mendapat prioritas di pesawat.
Sementara itu, saat ini ada 27 jamaah haji Indonesia yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Mereka dirujuk dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah maupun Madinah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Di RSAS di Mekah 23 jeaah haji yang masih dirawat, kemudian di Madinah ada 2 dan juga di Jeddah ada 2," kata Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah Muhammad Imran di KKHI Mekah.
Baca Juga: Pertimbangkan Suhu Udara, Kepulangan Jemaah Haji Indonesia dari Madinah Mayoritas Malam Hari
Dia menjelaskan, jemaah haji tersebut yang dirawat di RSAS masih dilakukan perawatan karena mengalami stroke hingga operasi jantung yang masih dalam pemulihan.
Tak hanya di RSAS, ada sekira 10 jamaah haji Indonesia yang dirawat di KKHI Mekah. Dirinya berharap, seluruh jamaah haji yang sakit bisa sembuh agar bisa pulang ke Tanah Air.
