Pada tayangan film tersebut, tampak kondisi masjid yang sepi dan tertutup bagi jamaah.
Meskipun begitu, perawatan masjid masih tampak normal. Di dalam film tersebut, terlihat rak Al-quran ditutup plastik supaya tidak berjamur.
Salat tarawih selama Ramadan juga digelar, tapi dengan jaga jarak antarjemaah, demikian dengan berbuka puasa. Meski sepi dari jamaah, kondisi masjid tetap bersih dan harum dengan wewangian.
Film pendek itu juga menggambarkan cucuran air mata jemaah saat berdoa di Masjid Nabawi yang terus mengalir saat tarawih dan salat wajib lima waktu. Penerapan prokes berjalan ketat.
Jamaah juga memakai masker dan jaga jarak sehingga tidak boleh bersentuhan satu sama lainnya.
Sementara itu, Nasrullah menyampaikan terima kasih atas kerja sama selama ini sehingga jamaah Indonesia bisa nyaman beribadah.
“Jamaah kita sangat tertib. Mudah diatur dan jadi contoh dengan jamaah lain,”ujar dia.
Nasrullah pun meminta agar jamaah memperhatikan pesan dari Ustaz Jam’an mengenai objek ziarah yang utama.
Menurut dia, pihak KJRI juga masih terus meng-update kebijakan bagaimana masuk ke Raudhah apakah masih melalui tasrih atau lewat aplikasi.
Untuk saat ini, dia menjelaskan, semua jamaah dari seluruh dunia menggunakan tasrih untuk masuk ke Raudhah.