Setelah Puncak Haji, Kini Banyak Jemaah Haji Derita Penyakit Paru, KKHI Madinah Ungkap Penyebabnya

- 26 Juli 2022, 07:00 WIB
Jemaah haji menjalani pemeriksaan MCU.
Jemaah haji menjalani pemeriksaan MCU. /Pikiran Rakyat/Moh Arief Gunawan/

Terkait tanazul, tidak seperti gelombang satu dimana jemaah yang sakit bisa melakukan tanazul awal, untuk jemaah gelombang dua diusahakan semuanya pulang bersamaan dengan kloter-nya.

Mungkin untuk tanazul akhir bisa dilakukan, itupun kepulangannya ditarik ke kloter berikutnya. Mereka adalah pasien yang dirawat di KKHI atau rumah sakit Arab Saudi yang berdasarkan hasil pemeriksaan tidak layak terbang.

"Namun kami berharap semua pasien bisa pulang bersama denga kloter-nya sehingga bisa tetap bersama sampai tanah air," ujarnya.

Baca Juga: Mau Datang ke Citayam Fashion Week? Wagub DKI Jakarta Minta Pengunjung Patuhi Syarat Utama ini

Mengenai pasien yang meninggal, sejauh ini untuk jemaah gelombang kedua ada dua orang yang meninggal dunia. Mereka adalah Boki Marhaban (SOC 22) dan Supatma (SOB 23).

"Untuk jemaah SOC 22, pasien saat itu habis aktivitas ziarah dan kecapaian. Pasien sempat diatasi di kloter dibawa ke KKHI tapi sudah henti jantung. Pasien sempat ditangani tetapi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pukul 16.00. Tiga puluh menit berikutnya datang pasien kedua dan sama tidak tertolong," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah