Keduanya kemudian mulai membagi karya Fujiko. Sementara Fujimoto berfokus pada manga untuk anak-anak.
Abiko mengambil karya yang lebih luas, dari manga anak-anak hingga karya dengan sentuhan horor untuk pembaca dewasa.
Baca Juga: Ada Vaksin Booster Siang dan Malam Hari ini Klinik Polrestabes Bandung, ini Jadwalnya
Baca Juga: Temukan Petunjuk Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Kami Akan Serius
Tim secara resmi bubar pada akhir 1980-an, dan Abiko membuat awal baru dengan nama Fujiko A Fujio.
Pada tahun 2005, ia menerima penghargaan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi dari Asosiasi Kartunis Jepang untuk karyanya.***