PRFMNEWS - Pasukan Rusia telah menyerang fasilitas minyak dan gas di Ukraina.
Hal tersebut memicu ledakan besar semalam, tetapi pasukan Ukraina menahan pasukan Rusia yang maju ke ibukota, Kyiv.
Menurut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, serangan itu terjadi saat memasuki hari keempat.
Baca Juga: Penyebab Radiasi Nuklir Chernobyl Meningkat Usai Dikuasi Rusia
Invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Kamis pagi dengan serangan darat, laut dan udara.
Terjadinya serangan itu merupakan serangan militer terbesar oleh satu negara Eropa di negara lain sejak Perang Dunia Kedua. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi khusus", seperti dikutip prfmnews.id dari laman Reuters pada Senin, 28 Februari 2022.
Sumber-sumber intelijen Barat mengatakan pasukan Rusia telah menghadapi perlawanan Ukraina yang jauh lebih kuat daripada yang mereka duga.
Baca Juga: Akibat Perang Rusia-Ukraina: Sejumlah Negara Memutuskan Sambungan Bank Rusia
Akan tetapi, hal ini secara signifikan memperlambat kemajuan mereka sejak invasi dimulai.