PRFMNEWS - Pemerintah Ukraina mencatat adanya peningkatan radiasi dari Chernobyl, pembangkit listrik tenaga nuklir yang telah tidak beroperasi lagi.
Ukraina menyebut peningkatan radiasi itu terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022, setelah tempat itu dikuasi oleh Rusia dalam invasi mereka.
Penyebab peningkatan radiasi di Chernobyl kata para ahli badan nuklir Ukraina, karena pergerakan peralatan militer berat di daerah tersebut yang mengangkat debu radioaktif ke udara.
Baca Juga: Infrastruktur Minyak dan Gas Ukraina Terbakar saat Barat Memperketat Sanksi untuk Rusia
Kendati demikian, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan radiasi di lokasi itu tidak menimbulkan bahaya bagi publik.
"Pembacaan yang dilaporkan oleh regulator - hingga 9,46 microSieverts per jam - rendah dan tetap dalam kisaran operasional yang diukur di Zona Pengecualian sejak didirikan," kata IAEA dilansir dari Reuters.
Chernobyl, situs bencana nuklir pada tahun 1986 itu terletak sekitar 100 kilometer dari Kyiv, ibu kota Ukraina.
Sementara, tetangga Ukraina, Polandia, mengatakan tidak mencatat peningkatan tingkat radiasi di wilayahnya.