Hindari Ancaman Topan Khanun, Kontingen Pramuka Indonesia di Jambore Korsel Segera Dievakuasi

8 Agustus 2023, 12:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) memberikan perlengkapan jambore kepada perwakilan anggota pramuka saat pelapasan Kontingen Jambore Pramuka Dunia asal Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/7/2023). /Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

PRFMNEWS - Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Ke-25 yang berlangsung di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum, Korea Selatan, menghadapi ancaman topan Khanun. Pemerintah Korea Selatan akan mengevakuasi para peserta Jambore Pramuka Dunia sebelum 12 Agustus 2023.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul siap membantu pemerintah Korea Selatan untuk memindahkan kontingen Indonesia peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25. Rencana mereka akan dipindahkan dari Bumi Perkemahan Sae Man Geum ke tempat yang lebih aman di sekitar Seoul.

"Narasi yang digunakan pemerintah Korea adalah 'early departure'. Karena program Jambore masih dilanjutkan di Seoul dan sekitarnya untuk beberapa hari sampai penutupan tanggal 11 Agustus," kata Duta Besar RI untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto seperti yang dikutip PRFMNEWS dari ANTARA.

Baca Juga: Jokowi Beri Dukungan Pramuka Indonesia Ikuti Jambore Dunia

Peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 dari Indonesia bakal ditampung di Provinsi Jeolla Utara, bukan di ibu kota Seoul, Korea Selatan.

Evakuasi ini dilakukan menyusul peringatan soal kemungkinan topan Khanun mendekati Saemangeum, lokasi Jambore yang berlangsung di Jeolla Utara.

Menurut Dubes, penutupan direncanakan dilaksanakan di stadion Sangam World Cup dengan puncak acara konser beberapa grup K-Pop. Selain itu, Sulistiyanto mengatakan bahwa KBRI akan mengerahkan para mahasiswa Indonesia yang bisa berbahasa Korea ke tempat-tempat pemindahan peserta.

Baca Juga: Pramuka Jabar Respons Ancaman Resesi 2023 Melalui Gerakan Menanam Bersama

Peserta dalam kondisi aman

Sementara itu, pimpinan Kontingen Gerakan Pramuka Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi memastikan pihaknya akan terus mengerahkan unit leader (pembina pasukan) Indonesia. Hal ini agar sebanyak 1.569 anggota kontingen Indonesia dapat dipindahkan sesuai jadwal pada Selasa, 8 Agustus 2023.

"Saat ini kondisi peserta Indonesia semua dalam keadaan aman dan tetap bersemangat. Bahkan masih sempat tampil dengan pertunjukan kesenian di panggung utama pada Senin malam bersama 15 negara lain yang lolos seleksi tampil di panggung utama Jambore," kata Ludfi.

Pemerintah Korsel saat ini sedang menyiapkan pemindahan 39 ribu peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 dari Bumi Perkemahan Sae Man-Geum mulai Selasa, 8 Agustus 2023. Hal ini untuk menghindari amukan topan Khanun yang diperkirakan melanda lokasi itu pada 9-10 Agustus.

Peserta dari 155 negara yang masih mengikuti kegiatan akan dipindahkan ke tempat lebih aman di sekitar Ibu Kota Korsel, Seoul. Sekitar 1.000 bus akan mulai diberangkatkan pukul 08.00 pagi, dan diperkirakan akan selesai dalam waktu 14 jam.

Baca Juga: PROMO Tiket Garuda, Diskon 80 Persen Jadwal Terbang 2023-2024 PP ke Banyak Rute Labuan Bajo hingga Korea

Pergerakan pemindahan akan mendahulukan peserta didik, kemudian orang dewasa yang ikut jambore. Baik sebagai Contingent Management Team ataupun International Service Team.

Setelah dipindahkan, para peserta masih akan mengikuti beberapa acara Jambore dan mendapat konsumsi sebagaimana dijadwalkan. Penutupan direncanakan tetap dilakukan 11 Agustus 2023 malam hari dengan penampilan Konser beberapa grup KPop di Sangam World Cup stadion di Seoul.

Sedangkan pemulangan kontingen Indonesia ke Tanah Air tetap sesuai rencana pada 12,13, dan 14 Agustus 2023 sesuai jadwal penerbangan masing-masing.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler