Macron Beritahu Biden Bahwa UEA dan Arab Saudi Hampir Tidak Dapat Meningkatkan Produksi Minyak

28 Juni 2022, 21:40 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Reuters/Johanna Geron

PRFMNEWS - Dua produsen minyak OPEC teratas, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, hampir tidak dapat meningkatkan produksi minyak.

Hal tersebut disampaikan Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada Joe Biden di pertemuan bilateral KTT G7 pada Senin, 27 Juni 2022 usai diberitahu oleh presiden UEA.

Arab Saudi dan UEA telah dianggap sebagai satu-satunya dari dua negara di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dengan kapasitas cadangan untuk meningkatkan pengiriman global yang dapat menurunkan harga.

 Baca Juga: Negara G7 Setuju untuk Mempelajari Batas Harga Energi Rusia dan Mengatasi Krisis Pangan

"Saya telah menelepon pemimpin UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan. Dia bilang dua hal, saya maksimal, maksimal (kapasitas produksi) ini yang dia klaim," kata Macron dikutip prfmnews.id dari laman Reuters.

"Dan kemudian dia mengatakan (para) Saudi dapat meningkat 150 (ribuan barel per hari). Mungkin sedikit lebih, tetapi mereka tidak memiliki kapasitas besar sebelum waktu enam bulan," tambahnya.

Sebuah pernyataan dari pejabat tinggi energi UEA pada Senin malam mengatakan bahwa negaranya memproduksi kuota OPEC+ yang ditetapkan sebesar 3,168 juta barel per hari.

Baca Juga: Ribuan Pengunjuk Rasa Berkumpul saat Para Pemimpin G7 Tiba di Jerman, Sebut Tak Tenang karena Perang Ukraina

"Mengingat laporan media baru-baru ini, saya ingin mengklarifikasi bahwa UEA memproduksi mendekati kapasitas produksi maksimum kami, berdasarkan baseline produksi OPEC+ saat ini," kata Menteri Energi Suhail bin Mohammed Al Mazrouei.

Harga minyak dunia terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena kekurangan pasokan dan rebound permintaan dari epidemi virus corona terburuk. Harga telah meningkat lebih jauh sejak Moskow menginvasi Ukraina pada akhir Februari.

Marcon mengatakan, minyak mentah acuan naik. Harga minyak Brent naik 1,7% menjadi di atas $ 115 per barel karena Barat mencari cara untuk mengurangi impor minyak Rusia untuk menghukum Moskow.

Baca Juga: Janji Para Pemimpin G7: Pandemi Tidak Akan Terjadi Lagi

Arab Saudi memproduksi 10,5 juta barel per hari dan memiliki kapasitas papan nama 12,0 juta-12,5 juta barel per hari, yang secara teori akan memungkinkannya untuk meningkatkan produksi sebesar 2 juta.

UEA memproduksi sekitar 3 juta barel per hari, sehingga memiliki kapasitas 3,4 juta dan telah berupaya meningkatkannya menjadi 4 juta barel per hari.

Sementara itu, Eropa sedang mencari cara untuk mengganti sebanyak 2 juta barel per hari minyak mentah Rusia dan sekitar 2 juta barel per hari produk olahan yang telah diimpor dari Moskow sebelum perang Ukraina.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler