Klaim Rusia: Laboratorium Bio di Ukraina yang Didanai AS Lakukan Penelitian Virus Corona Kelelawar

12 Maret 2022, 07:40 WIB
Ilustrasi laboratorium - Rusia klaim temukan lab di Ukraina yang menyelidiki virus corona dari kelelawar. /Konstantin Kolosov-Pixabay.com


PRFMNEWS - Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa laboratorium biologis yang didanai AS dan berlokasi di Ukraina sedang melakukan eksperimen dengan sampel virus corona dari kelelawar.

Pihak berwenang Amerika sebelumnya mengakui bahwa Ukraina menjadi tuan rumah "fasilitas penelitian biologis", mengungkapkan kekhawatiran mereka bisa berada di bawah kendali pasukan Rusia.

"Menurut dokumen, pihak Amerika berencana untuk melakukan pekerjaan pada patogen burung, kelelawar, dan reptil di Ukraina pada tahun 2022, dengan transisi lebih lanjut untuk mempelajari kemungkinan membawa demam babi Afrika dan antraks," kata Kepala Juru Bicara Kementerian Pertahan Rusia, Mayor Jenderal Pertahanan Igor Konashenkov, dikutip prfmnews.id dari laman Global Times pada Jumat, 11 Maret 2022.

Baca Juga: Ajak Vladimir Putin Dialog Namun Menolak Menjadi Penurut, Presiden Ukraina: Tujuannya Menyudahi Perang

Selain itu, fasilitas tersebut mempelajari kemungkinan penyebaran patogen melalui burung liar, yang bermigrasi antara Rusia, Ukraina, dan negara-negara lain di kawasan itu.

"Tujuan dari ini dan penelitian biologi lainnya yang didanai Pentagon di Ukraina, adalah untuk menciptakan mekanisme penyebaran rahasia patogen mematikan," tambahnya.

Menurut Konashenkov, Kementerian Pertahanan Rusia akan segera menerbitkan dokumen yang diterima dari staf di laboratorium bio Ukraina, serta hasil pemeriksaan mereka.

Baca Juga: Kalau Masih Hidup, Tentara Ini akan Dihukum Negaranya karena Ikut Perang Rusia-Ukraina

Igor Kirillov, sebagai kepala pertahanan radiasi, kimia, dan biologi angkatan bersenjata Rusia pun menambahkan, bahwa pada 7 Maret 2022, mereka menemukan 30 senyawa biologis di Ukraina, yang mungkin terlibat dalam produksi senjata biologis.

Kementerian Pertahanan Rusia mencatat Amerika Serikat menghabiskan lebih dari $200 juta untuk pekerjaan laboratorium biologi di Ukraina, serta laboratorium direktorat sanitasi dan epidemiologi pusat Kementerian Pertahanan Ukraina berpartisipasi dalam program biologi militer AS.

Baca Juga: Update Perang Rusia-Ukraina, Muncul Ancaman Putin Soal Bandara Menjadi Sasaran Serangan Baru

Sementara AS awalnya mengecam informasi tentang laboratorium perang bio di Ukraina sebagai "palsu", Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland menegaskan dan mengakui keberadaan "fasilitas penelitian biologis" yang didanai AS di negara itu.

Selain itu, Moskow telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengungkapkan keprihatinan tentang kegiatan biolab yang didanai AS di Ukraina dan republik pasca-Soviet lainnya, termasuk Kazakhstan, Tajikistan, Kirgistan, Armenia, dan Georgia.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler