Korea Utara Uji Coba Rudal yang Dibawa Kereta Api, Amerika Mengutuk Perbuatan Tersebut

16 Januari 2022, 09:45 WIB
Korea Utara menguji coba rudal yang dibawa kereta api dalam latihan menembaknya. /Reuters/Kim Hong-Ji

PRFMNEWS - Pemerintah Korea Utara dilaporkan telah melakukan uji coba penembakan rudal yang dibawa kereta api.

Latihan penembakan tersebut dilakukan sebagai pemeriksaan dan penilaian prosedur tindakan resimen kereta api.

"Dua peluru kendali taktis mencapai target mereka," ujar kantor berita KCNA.

Baca Juga: PBB Ungkap Fakta Terbaru Pengembangan Rudal Nuklir Korea Utara

Hal ini dibuat untuk mengatisipasi potensi penyerangan setiap bahaya yang mengancam Korea Utara.

Latihan tersebut sudah dilakukan pada bulan September 2021, seperti yang dilansir PRFMNEWS dari The Guardian.

Namun pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un tidak menghadiri acara latihan tersebut yang diungkapan bahwa latihan tersebut berjalan pada waktu singkat ungkap staf umum militer.

Baca Juga: Ternyata Warga Korea Selatan Sering Parkir Motor Tanpa Lepas Kunci, WNI ini Ungkap Alasannya

Hal ini merupakan ketiga kalinya Korea Utara meluncurkan rudal balistik miliknya sejak tahun 2021.

Menurut kepala staf gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi yang diduga sebagai rudal balistik pada jarak pendek kea rah timur pada Jumat kemarin di Provinsi Pyongan Utara di pantai barat laut Korut.

Latihan tersebut dilakukan sebagai bentuk peringatakan setelah Pyongong mengkritik upaya Amerika Serikat atas sanksi baru PBB mengenai peluncuran rudal baru-baru ini sebagai bentuk provokasi.

Baca Juga: Pemerintah Amerika dan Arab Saudi Teken Kerjasama Pembelian 280 Rudal

Korea Utara telah membela uji cobanya sebagai bentuk hak kedaulatan untuk membela diri atas tunduhan Amerika Serikat dengan sanksi barunya tersebut.

Kepemerintahan Amerika Serikat sendiri sangat tidak menyukai peluncuran terbaru tersebut karena bisa menimbulkan ancaman bagi tetangga Pyongyang dan masyarakat internasional.***

 

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler