Kanada Sarankan Orang dengan Riwayat Sindrom Kebocoran Kapiler Tak Disuntik Vaksin AstraZeneca

30 Juni 2021, 16:18 WIB
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 AstraZeneca. /SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO



PRFMNEWS - Departemen Kesehatan Kanada menyarankan orang-orang yang memiliki riwayat sindrom kebocoran Kapiler (CLS) untuk tidak disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Menurut Departemen Kesehatan Kanada, seperti dikutip prfmnews.id dari ANTARA,  orang dengan riwayat sindrom kebocoran Kapiler bisa menjadi penyebab efek samping vaksin AstraZeneca.

Hal ini dimumkan Departemen Kesehatan Kanada pada Selasa 29 Juni 2021 malam kemarin dan diharapkan bisa diterapkan secepat mungkin.

 

Merujuk data Kesehatan Kanada, sindrom kebocoran kapiler merupakan kondisi serius yang sangat langka yang menyebabkan kebocoran cairan dari pembuluh darah kecil.

Baca Juga: Akhirnya Bersuara Soal PPKM Darurat, Jokowi Bilang Begini

Kondisi gangguan kesehatan ini mengakibatkan pembengkakan anggota badan, tekanan darah rendah, penebalan darah dan juga berkurangnya kadar protein darah yang penting.

Departemen Kesehatan Canada dan Lembaga Kesehatan Masyarakat Kanada saat ini terus melakukan pemantauan terhadap orang-orag dengan riwayat sindrom kebocoran kapiler agar tidak disuntik vaksin AstraZeneca

Hingga 11 Juni 2021, satu kasus sindrom kebocoran kapiler pascavaksinasi AstraZeneca dilaporkan di Kanada.

Baca Juga: Bima Arya Nyatakan Kondisi Kota Bogor Darurat Covid-19

Komite keamanan EMA awal Juni ini menyebutkan bahwa sindrom kebocoran kapiler harus dimasukkan sebagai efek samping baru pada pelabelan vaksin AstraZeneca.

Regulator Inggris MHRA sebelumnya mengatakan sedang mempertimbangkan imbauan pencegahan bagi mereka yang memiliki riwayat CLS namun tidak melihat adanya kaitan kausal dengan vaksin tersebut.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler