Pemuda Asal China Ciptakan Alat Cium Virtual untuk Pasangan LDR

- 8 Maret 2023, 11:40 WIB
Perangkat Remote Kiss, yang dibuat oleh Changzhou Vocational Institute of Mechatronic Technology di China, memungkinkan pengguna untuk berbagi ciuman jarak jauh dengan menggunakan satu set bibir silikon dan aplikasi smartphone. Cocok untuk pasangan LDR
Perangkat Remote Kiss, yang dibuat oleh Changzhou Vocational Institute of Mechatronic Technology di China, memungkinkan pengguna untuk berbagi ciuman jarak jauh dengan menggunakan satu set bibir silikon dan aplikasi smartphone. Cocok untuk pasangan LDR /UPI/Taobao

PRFMNEWS - Pemuda asal China membuat teknologi ciuman bagi pasangan LDR (Long Distance Relationship) atau pasangan jarak jauh.

Melansir dari South China Morning Post, perangkat silikon, lengkap dengan satu set bibir 3D tersebut, seseorang diklaim dapat merasakan ‘sensasi’ ciuman dengan meniru tekanan, gerakan, hingga suhu bibir pengguna.

Alat diberi nama ‘Kissing Tools’ tersebut dijual secara online di e-commerce Taobao dengan nama 'Long distance lovers miracle kissing device'.

Baca Juga: PPATK Blokir Puluhan Rekening Rafael Alun Senilai Rp500 M

Untuk satuannya dipatok dengan harga 260 yuan atau US$ 38, sementara untuk sepasang dihargai sekitar US$ 79.

Media lokal menyebutkan, device itu laku terjual sekitar 100 buah setiap bulan. Alat ini dikoneksikan lewat ponsel, sehingga pasangan LDR harus memiliki alat masing-masing untuk merasakan sensasi ciuman virtual.

Mengutip berbagai sumber, teknologi tersebut awalnya diinovasikan oleh Jiang Zhongli ketika sedang menjalin hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship (LDR). Saat berkuliah, ia mengakui hanya berhubungan via telepon dengan sang kekasih.

Baca Juga: Berada di Jepang, Ridwan Kamil Pastikan Komitmen Investor untuk Wujudkan PLTSa Legok Nangka

"Dari situlah inspirasi perangkat ini berasal," kata Zhongli.

Terlepas dari seberapa jauh jarak pasangan LDR, koneksi instrumen itu didesain hanya bisa diakses satu pengirim dan penerima saja. Jadi, secara tidak langsung alat itu juga mempromosikan hubungan monogami.

Alat ini juga tidak bisa digunakan sembarangan, karena kedua pengguna harus saling memberi 'consent' sebelum menggunakannya.

Device ini disebut-sebut mirip dengan 'Kissinger', alat serupa penemuan Malaysia dengan fungsi yang sama. Hanya saja 'Kissinger' hadir dengan bantalan silikon yang sensitif terhadap sentuhan, bukan bibir 3D.

Baca Juga: Turis Asing 'Berulah' di Bali Gegara Modif Plat Motor, Polda Bali Tingkatkan Patroli

Ada yang menyambut senang teknologi tersebut, tetapi ada pula yang merasa takut dengan Kissing Tools.

Beberapa di antaranya menyebut alat tersebut ‘terlalu vulgar’ dan takut disalahgunakan oleh anak di bawah umur.

Sementara itu, penemuan ini telah dipatenkan oleh Institut Kejuruan Teknologi Mekatronika Changzhou pada 2019.

Adapun hak paten tersebut telah berakhir pada Januari 2023. Karena itu, Zhongli berharap seseorang yang tertarik dengan perangkat ini dapat mengembangkan dan menyempurnakan desainnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x