Mengenal Gugum Gumbira, Maestro Jaipong Asal Bandung Peraih Anugerah Tanda Kehormatan RI dari Jokowi

- 14 Agustus 2022, 12:37 WIB
Tokoh Jawa Barat  seniman Sunda alharhum Gugum Gumbira Tirasondjaja.
Tokoh Jawa Barat seniman Sunda alharhum Gugum Gumbira Tirasondjaja. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PRFMNEWS – Seniman tradisi Sunda (almarhum) Gugum Gumbira mendapat Anugerah Tanda Kehormatan Republik Indonesia (RI) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.

Penghargaan Anugerah Tanda Kehormatan RI diberikan Presiden Jokowi kepada Gugum Gumbira pada 11 Agustus 2022 dalam rangka menyambut HUT ke-77 Republik Indonesia.

Nama Gugum Gumbira bersanding dengan ratusan tokoh lain yang juga menerima penghargaan dari Presiden Jokowi tersebut.

Baca Juga: Pernah Makan Mih Kocok Mang Dadeng Bandung? 15 Bumbu Rahasia Kunci Kenikmatan Kuliner Legendaris Satu ini

Lantas, siapakah sosok Gugum Gumbira salah satu peraih penghargaan tanda kehormatan dari Jokowi tersebut?

Gugum Gumbira Tirasonjaya lahir di Bandung, 4 April 1945. Ia dikenal sebagai maestro Tari Jaipong dan pendiri Sanggar Seni Jugala.

Sanggar seni ini dikhususkan untuk membuat tari-tarian jaipongan. Karyanya antara lain Tari Daun Pulus, Tari Serat Salira, dan Tari Kameut Meut.

Baca Juga: Ada Promo di McD, Ichiban Sushi, KFC, dan Geprek Bensu untuk Memperingati HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2022

Gugum Gumbira mulai menekuni dunia seni sejak berusia 20 tahun. Pada fase itu, Gugum menikahi Euis Komariah, tepatnya pada 1968. Euis adalah seorang penyanyi Cianjuran kala itu.

Ketertarikan Gugum dengan dunia seni bermula ketika ia bekerja di Pemerintah era rezim Soekarno.

Melansir dari buku “Apa Siapa Orang Sunda”, Gugum pernah bekerja sebagai penagih pajak di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.

Berawal dari pekerja honorer, Gugum kemudian diangkat menjadi Pegawai Negeri atau kini dikenal dengan sebutan ASN.

Baca Juga: Begini Respons Jokowi Ketika Tahu Prabowo Maju Nyapres 2024

Presiden Soekarno yang terkenal tak suka seni barat, secara tidak langsung mempengaruhi Gugum untuk melirik genre seni lokal. Dari sanalah ia mempelajari Tari Jaipong.

Beberapa tahun kemudian, Gugum menjelma jadi penari yang berkelana dari kancah lokal sampai internasional. Tercatat tahun 1979, ia pernah membawa Jaipongan ke Hong Kong.

Setelah itu, dengan cepat Tari Jaipong menjadi sangat populer dan banyak dimainkan dalam acara-acara pernikahan, khususnya di Jawa Barat.

Hal itulah yang membuat nama Gugum makin dikenal sebagai maestro Jaipong. Selain aktif di kesenian, Gugum juga pernah menjadi Manajer Persib pada 2001-2003.

Baca Juga: Jokowi Minta Jajarannya Diskusi Lebih Masif Soal 14 Pasal Kontroversial RUU KUHP dengan Masyarakat

Dekade 2000-an hingga 2010-an, Gugum masih aktif berkesenian, walau pamor Jugala terus berdinamika pasang surut.

Hingga akhir 2018, kabarnya ia masih aktif melatih dan berkesenian di tengah keterbatasan fisiknya yang mulai menderita sakit.

Gugum Gumbira meninggal dunia di RS Santosa Bandung pada 4 Januari 2020 akibat sakit yang dideritanya.

Meski demikian, namanya dikenang sebagai Maestro Jaipong. Ia pun dianugerahi Tanda Jasa Kehormatan pada HUT ke-77 RI.

Selain Gugum, ada pula beberapa penerima Penganugerahan Tanda Kehormatan RI.

Nama-nama itu berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 64, 65, 66 TK Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Pratama, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma, yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Marsma TNI Mohamad Tonny Harjono, antara lain:

Baca Juga: Pesan Utama Jokowi Soal Fenomena Citayam Fashion Week untuk Remaja SCBD di Jakarta

1 Almarhum Ajip Rosidi, sastrawan, dianugerahi Bintang Mahaputera Pratama

2. Ida Bagus Purwalaksana S.I.P., M.M., Letnan Jenderal TNI Purnawirawan, Irjen Kementerian Pertahanan, periode 2019—2022 dianugerahi Bintang Jasa Utama.

3. Almarhum Profesor Mundardjito, arkeolog, dianugerahi Bintang Budaya Parama Dharma

4. Almarhumah Dokter Carolina Sihombing, dokter spesialis pada RSUD Depok

5. Almarhum Hadi Sunjaya, Kepala Puskesmas Sukatani Dinas Kesehatan, Kabupaten Bekasi.

Kedua penerima tersebut mewakili 98 penerima lainnya masing-masing dianugerahi Bintang Jasa Pratama

6. Almarhum Gugum Gumbira, seniman tradisi Sunda.

7. Almarhumah Dewi Wikantini, Bidan Penyelia pada, Puskesmas Bakti Jaya Depok.

Kedua penerima tersebut mewakili 22 penerima lainnya yang masing-masing dianugerahi Bintang Jasa Nararya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x