Pria berdarah India itu menjelaskan, KKN di Desa Penari layak dibuat versi extended karena ada banyak materi penting yang perlu diketahui penonton. Selain itu, fenomena dahsyat film yang mengangkat tokoh Badarawuhi ini tak hanya di Indonesia tapi juga negara tetangga.
“Di Malaysia, itu luar biasa tanggapannya, sampai hampir 19,5 juta atau hampir 20 juta ringgit. Itu pencapaian yang enggak mudah. Jadi bagi kami, jumlah penonton bisa dibilang 1,7 atau 1,9 juta di Malaysia. Dan Malaysia, (jumlah) penduduknya 30 jutaan bukan 280 juta,” bebernya.
Baca Juga: Ini Kriteria Penerima STB Gratis untuk Siaran Digital, Tidak Perlu Daftar
“Di Singapura, kalau enggak salah KKN di Desa Penari meraup 600 ribu dolar Singapura. Itu prestasi karena film Indonesia dapat tanggapan sebesar itu. Saya pengalaman tertinggi kalau enggak salah pernah Ayat-ayat Cinta (2008) sampai 200 ribu dolar,” imbuhnya.
Adapun terkait jadwal penayangan versi extended di bioskop, Manoj Punjabi membocorkan sesuai rencana akan hadir akhir tahun ini.
“Jadi strategi kami rencananya akhir tahun (tayang), supaya akhir tahun ini penonton juga kepikiran Lebaran rilis (film ini), Desember rilis," terangnya.
Usai dibongkar adanya versi extended, Awi Suryadi akhirnya turut mengiyakan tentang akan tayangnya KKN di Desa Penari versi lebih panjang itu. Ia yang selama ini menutupi rencana tersebut meminta maaf kepada netizen karena selama ini dibohongi olehnya.
Sejumlah pemain seperti Tissa Biani, Achmad Megantara, Adinda Thomas, Fajar Nugra, Calvin Jeremy, dan Aulia Sarah juga ikut menyambut gembira akan rencana penayangan versi extended. ***