Cerita Saipul Jamil Dikejar Polisi dan Teriak Minta Tolong di Jalur TransJakarta: Saya Kira Awalnya Begal

7 Januari 2024, 13:31 WIB
Artis Saipul Jamil ketika diamankan Polisi Jumat 5 Januari 2024. /

PRFMNEWS - Artis Saipul Jamil sempat dikejar dan ditangkap polisi saat bersama asistennya, Steven alias S. Kini S telah ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka atas kasus narkoba.

Saipul Jamil menceritakan kronologi penangkapan oleh polisi hingga sempat berteriak meminta tolong saat berada di jalur Bus TransJakarta dekat Halte Jelambar, Jakarta Barat. Saat itu ia mengaku mengira dirinya dibuntuti pelaku begal.

Pikiran awal bahwa ia dan asistennya, Steven, yang ada dalam satu mobil dikejar begal padahal polisi lantaran saat penangkapan dilakukan aksi menggedor-gedor kaca mobil.

Baca Juga: Penangkapan Saipul Jamil Diwarnai Aksi Gedor Kaca Mobil dan Kata Kasar, Kapolres Jakbar: Itu Bukan Polisi

"Saya pikir begal, makanya saya teriak-teriak 'begal, begal, tolong! Ini Saipul Jamil'. Saya sampai teriak begitu untuk meyakinkan masyarakat bahwa saya benar-benar dalam keadaan lagi minta tolong," kata Saipul Jamil saat jumpa pers di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu 6 Januari 2024.

Lebih lanjut pedangdut pria itu bercerita bahwa mobil yang dikendarai asistennya itu tetap melaju meskipun ada orang yang berusaha menghentikan mobilnya mengaku sebagai petugas. Menurut pengakuannya, dia tetap melajukan mobil karena merasa tidak bersalah.

"Terus terang saya merasa tidak punya salah, saya merasa tidak punya dosa, tiba-tiba ada motor sebelah kiri saya menyuruh saya berhenti, tapi dengan cara yang tidak baik. Jadi saya otomatis refleks sih sebenarnya," beber dia.

Baca Juga: Ditangkap Polisi, Saipul Jamil dan Asistennya Jalani Tes Urine Pemeriksaan Narkoba

Mantan suami Dewi Persik itu juga menuturkan sempat tidak percaya meski orang yang berusaha menghentikan mobilnya itu sudah memperkenalkan diri sebagai petugas kepolisian.

"Masa polisi seperti ini? Terus urusannya apa dengan saya? Sedangkan semua perlengkapan lengkap, pelat nomor aman, saya juga enggak ada narkoba, gak ada apa-apa," sebutnya.

Saat itu, pedangdut 43 tahun itu mengaku takut dan ingin mencari perlindungan ke polisi.

"Jadi saya takut, saya di situ justru cari perlindungan mau cari kantor polisi, karena yang gedor saya ngaku polisi," ungkap pria kelahiran Serang, Banten itu.

Ia juga mengaku sempat melakukan perlawanan kepada petugas karena merasa sedang dibegal.

Baca Juga: Usaha Saipul Jamil Lepas dari Stigma Predator Seksual: Saya Tidak Termasuk dalam Kategori Tersebut

"(Diseret) Enggak sih, karena saya kan memang sempat membela diri. Takutnya bukan polisi, itu yang saya khawatirkan," akunya.

Saat berusaha kooperatif dan setelah sampai dibawa ke Polsek Tambora, ia mengaku mulai merasa aman.

"Tapi pas saya sampai di sini, ada tulisan Polsek Tambora, saya baru tenang. Alhamdulillah ini baru polisi, saya tadi berpikir mau dibawa ke mana nih, udah berpikir 'wah saya mau dibunuh'. Soalnya bapak polisinya enggak pakai seragam, pakai baju preman. Itu yang bikin saya sedikit curiga," paparnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler