PRFMNEWS - Deddy Corbuzier, nama yang di awal terkenal sebagai seorang pesulap ini memang menarik perhatian.
Gaya khasa Deddy Corbuzier saat menjadi pesulap ini sangat nyentrik sehingga menjadi ikon buat dirinya.
Menapaki karir sebagai pesulap membuat Deddy Corbuzier terkenal di masyarakat Indonesia.
Namun ada hal yang jarang terungkap ke masyarakat, mengapa Deddy Corbuzier akhirnya berhenti menjadi pesulap.
Baca Juga: Simak! 7 Panduan Penting dari dr. Saddam Ismail untuk Wanita Usia 40 Tahun Keatas yang Ingin Diet
Secara karir, Deddy sudah menjadi pesulap papan atas di Indonesia.
Melalui video yang diunggah oleh kanal YouTube sinauah, terungkap alasan mantan suami Kalina ini berhenti menjadi seorang mentalis.
Bagi sosok bapak satu anak ini, tantangan baru adalah alasan kuat dirinya tak lagi menjadikan sulap sebagai pekerjaannya.
"Pada saat saya berhenti main sulap, saya adalah satu-satunya magicians (pesulap) di Indonesia yang mendapatkan penghargaan dunia sebagai world best mentalist," ucap Deddy Corbuzier, dikutip prfmnews.id dalam kanal YouTube sinauah.
Baca Juga: Target Kevin Sanjaya di All England, Siap Berikan Hasil Terbaik
"Pada saat itu saya memutuskan untuk berhenti. Gue ngerasa saat berada diatas, hanya ada satu jalan. Loe harus pergi ke bawah lagi," sambung Deddy.
Secara pribadi, Deddy Corbuzier bingung saat berada pada puncak karirnya sebagai pesulap.
Deddy tidak mengerti harus bagaimana lagi saat semua sudah didapat, baik finansial dan popularitas.
"Nggak ada pilihan lain, loe berada di puncak, loe mau kemana lagi larinya. Satu-satunya lari adalah loe turun ke bawah," ucap Deddy.
Alasan yang dilontarkan oleh Deddy Corbuzier menarik perhatian netizen dalam berkomentar.
Baca Juga: Viral Suami Disuruh Istri Beli Minyak Goreng 2 Liter yang Datang 18 Liter
Anggapan bijak dan cerdas dari netizen untuk sosok yang kini sukses dengan podcast.
"Emang cerdas nih Deddy, seperti roda berputar. Sebelum turun mending biar tetap jadi legend," kata pemilik akun Abdul Malik.
"Cerdas, kalau misal Deddy terus dan ada yang nantang terus kalah. Penghargaan itu akan hilang, tapi kalau dia berhenti, dia akan terus diakui." ucap akun Denny Kurnia.
"Contoh yang bagus, salah satu tipe orang yang tidak serakah. Memberi kesempatan pada orang lain untuk naik menjadi yang terbaik," ujar akun Gustiyan Guto.
"Turun ke bawah dan menaklukan puncak lainnya. Betul om Ded, sekarang lagi ada di puncak podcast," sahut pemilik akun Dhenim Prian.***