Network
PRFMNEWS – Kasus dugaan pungutan liar (pungli) layanan parkir kembali terjadi di Kota Bandung. Kali ini, lokasi dugaan getok tarif parkir terjadi di kawasan Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB).
Laporan warga yang mengaku telah menjadi korban pungli parkir di kawasan Masjid Salman ITB Bandung ini diunggah ke akun Instagram @bandungterkini, pada Jumat 19 April 2024.
Pelapor mengaku dirinya dimintai tarif parkir Rp10.000 untuk kendaraan jenis mobil oleh oknum petugas parkir di sekitar kawasan Masjid Salman ITB Bandung.
Lihat postingan ini di Instagram
“Menurut keterangan kang @nayormm12 melalui DM @bandungterkini, hal tidak mengenakan tersebut terjadi di kawasan ITB Bandung pada Jumat 19 April 2024. Dimana tarif parkir di kawasan Masjid Salman ITB tarifnya diketok hingga 10 ribu rupiah,” tulis keterangan unggahan di akun Instagram tersebut.
Pelapor menceritakan kronologi awal mula dia ditarik tarif parkir mobil Rp10 ribu. Ia menjelaskan saat itu dirinya sedang mencari lokasi parkir karena ingin menunaikan salat Jumat di Masjid Salman ITB.
Ia mengaku hanya parkir beberapa saat selama menunaikan salat Jumat. Ia pun merasa aneh ketika mendengar jawaban oknum juru parkir ketika ditanya alasan tarif parkir yang ditarik terbilang mahal.
“Saya cuma aneh aja dengan tarif segitu dan mau tanya pengelola parkir gitu kemana sih min dan bikin saya tambah aneh, saya tanya tarifnya mahal dia jawabnya "udah biasa bos, apalagi ini Jumat ya Jumat berkah aja bos," kata pelapor.
“Setau saya Jumat berkah itu sama dengan sedekah yang pemberinya dengan seikhlasnya kan? Bayar lah saya 10 ribu karena saya ngejar keburu solat Jumatnya mulai," sambungnya.
Tanggapan Netizen
Laporan warga terkait dugaan pungli parkir di sekitar Masjid Salman ITB itu pun membuat warganet geram dan meluapkan kekesalan mereka di kolom komentar.
“UDAH BIASA BOS udah biasa minta-minta jadi kebiasaan, batur Jumatan maneh majegan parkir,” tulis akun @riza***.
“Segala bawa Jumat berkah, pungli kok bawa berkah, rusak logika jukir ini. Pak Dishub tewak tah, masa nunggu rusuh ribut sih,” tulis akun @faj***.
“Gitu pengangguran cari duit pengen mudah,” tulis akun @themav***.
“Tau sama tau we daerah dinya mah. 10 ribu tidak membuat kita miskin tapi bisa bikin mereka berpesta,” tulis akun @ogin***.
